Lebong, BM – Terkait adanya masalah beras raskin di Kecamatan Pinang Belapis (Pinbel) sampai saat ini masyarakat masih menanyakan dimana letak keadilan sebenarnya. Untuk diketahui, beras raskin yang berjumlah 6 ton 240 kg yang diterima untuk dibagikan kepada masyarakat Desa Ketenong I Kabupaten Lebong, diduga hanya dibagikan 4 ton 335 kg dengan harga beras saat dibagikan Rp 28.000/kg sedangkan harga sebenarnya Rp 24.000/kg dan sisanya masih dipertanyakan kemana.
Camat Pinang Belapis, Elvi Ansori, B.Sc menerangkan terkait pembagian beras raskin tersebut, ia menginstruksikan BPD untuk mengawasi pembagiannya dan ternyata didapatkan informasi saat pembagian dilapangan diduga hanya dibagikan kepada masyarakat desa 4 ton 335 kg.
“Dan sampai saat ini saya dan masyarakat Desa Ketenong I masih menanyakan kemana sisa beras raskin tersebut”, terangnya kepada wartawan berita merdeka online saat dikonfimasi.
Lanjutnya, masyarakat Desa Ketenong I sudah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan sampai saat ini prosesnya masih berlanjut. Dengan adanya hal demikian Camat Pinang Belapis berupaya pada program pemerintah ini tepatnya beras untuk masyarakat miskin, kalaulah beras raskin ini dibagikan merata dan sesuai dengan berjumlah sebernarnya, tentunya ini dapat mengurangi kemiskinan di Desa tersebut.
“Untuk itu, demi menjalankan tupoksi saya ada tiga hal yang perlu diketahui yaitu, mengayomi masyarakat, mensejahterakan masyarakat, dan kaki tangan pemerintah. Jika masyarakat Kecamatan Pinang Belapis ada yang mengeluh dan mendapatkan masalah wajar saja saya ikut bertindak”, tutupnya. (Jum)
Iklan Banner
