Bengkulu, BM – Dengan berbagai proses yang telah dilalui, tantangan dan rintangan yang dihadapi akhirnya Provinsi Bengkulu mempunyai sosok pemimpin yang baru. Mereka berdua adalah Dr.H.Ridwan Mukti, MH dan Dr.drh.H.Rohidin Mersyah, MM sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih periode 2016-2021, dengan agenda pelantikannya pada hari jum’at tanggal 2 Februari 2016 di Istana Negara sekitar pukul 14.00, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo melantik langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih tersebut.
Dengan dilantiknya Duo RM (Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah,red) menjadi “Sejarah Baru” di Provinsi Bengkulu yaitu Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih pertama yang dilantik di Istana Negara. Sementara itu, menurut salah Ormas Pemuda Provinsi Bengkulu yang mengatakan bahwa dia yakin nanti Provinsi Bengkulu akan menjadi lebih baik.
“Masyarakat Bengkulu sudah lama mendambakan sosok pemimpin seperti Bapak Ridwan Mukti yang sudah terbukti dapat memajukan Kabupaten Musi Rawas sebelumnya, untuk itu kami berharap Dou RM dapat memajukan dan merubah Provinsi Bengkulu ini kearah yang lebih baik, melihat dari banyaknya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan diharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang baru ini dapat menyelesaikan dan melanjutkan pembangunan Provinsi Bengkulu untuk kedepannya”, ujar hasan saat diwawancarai berita merdeka online dikediamannya, Sabtu (13/02/2016).
“Selamat bekerja dan berkarya untuk Provinsi Bengkulu Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, semoga amanah dalam merealisasikan janji politik selama kampanye dan tugas berat memang sudah menunggu Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah serta diharapkan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat Bengkulu menuju Bengkulu sejahtera.,” tambahnya.
Selain itu, seperti yang dilansirkan news.okezone.com terkait sejumlah terobosan pun sudah dirancangnya untuk pembangunan daerah yang berjulukan “Bumi Rafflesia” itu. Mengukir prestasi di tingkat nasional, adalah salah satu targetnya setelah resmi menjabat sebagai Gubernur Bengkulu.
“Semua itu patut untuk kita wujudkan semuanya,” jelas Ridwan.
Soal perombakan SKPD setelah dirinya resmi menjadi BD 1, dia mengaku belum memikirkan hal itu. Pemanggilan pejabat yang saat ini duduk di kursi-kursi strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu juga belum dilakukan. Dirinya memfokuskan, SKPD nantinya mampu mengerjakan tugasnya secara profesional. Dia tak menutup kemungkinan, dia akan melakukan lelang jabatan demi mencari pejabat yang layak. “Jika lelang memang perintah UU dan memang terbaik tidak ada salahnya,” pungkas Ridwan.
Senada dengan itu juga lanjutnya, ia juga mengatakan kondisi infrastruktur yang buruk, pendidikan masih belum menggembirakan, layanan kesehatan masih bermasalah, masih mengandalkan batubara, sawit dan karet masih sebagai sumber eksport utama, banyak aset yang terbengkalai, biroraksi yang bermasalah, serta persoalan moral dan kriminalitas yang tinggi.
“Penjabat Gubernur juga telah berpesan kepada kami Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk memperioritaskan pembangunan pertanian rakyat yang dinilainya menjadi tumpuhan mayoritas rakyat Bengkulu, jadi masih banyak yang harus dibenahi”, demikian Ridwan Mukti. (BM-04)
Iklan Banner