Bengkulu Selatan, BM – Mengubah mindset dari tempat hukuman para narapidana menjadi sebuah lembaga pembinaan merupakan motto dari Lapas Kelas II B Kabupaten Bengkulu Selatan. Di bawah kepemimpinan bapak Sony Sofyan,Bc.IP.S,Sos.Msi lapas yang menampung 158 narapidana dan 48 tahanan kini merupakan satu-satunya lapas yang berada di kawasan Bengkulu Selatan, Kaur dan Seluma.
Ketika ditemui wartawan BM Online di ruang kerjanya, Sony menjelaskan bahwa lapas yang ia pimpin akan mengubah mindset yang selama ini dipandang oleh masyarakat pada umumnya yang merupakan tempat menjalani hukuman bagi pelaku yang melakukan tindakan melawan hukum.
“Lembaga Permasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman saja melainkan juga bisa membina warganya menjadi produktif dan berkarakter sehingga ketika napi selesai menjalani hukumannya maka dapat menjali kehidupan di tengah masyarakat nantinya dengan harapan mampu menjadi masyarakat yang mempunyai produktifitas tinggi dan bisa dihandalkan ditengah-tengah masyarakat”, jelasnya.
Ditambahkan oleh Sony, produktifas berbentuk kerajinan dan keahlian sekarang sudah menghasilkan manfaat besar diantaranya kerajinan dari koran bekas yang bisa dibuat patung, asbak, dan tempat lainnya. Kerajinan rotan yang bisa dibuat jadi bubu, pot bunga, bronang dan lain-lainnya.
Kegiatan lainnya seperti perikanan dan perkebunan diantaranya kolam ikan terpal, kebun melon, ternak itik dan lain-lainya. Di tengah sibuknya ia sebagai Kalapas tak segan-segan Sony memeriksa makanan pagi, siang, dan sore para narapidana.
“Ini menjadi tugas secara manusiawi bagi saya, karena selama ini yang dipandang hanya mindset buruk dari masyarakat terhadap menu makanan pokok para napi, demi untuk menjaga kesehatan mereka apa yang mereka makan adalah makanan saya juga setiap hari, jika napi makan dengan lauk telur atau sayur saya pun makan itu”, tutupnya dengan gaya yang sangat sederhana.(Tf)