Bengkulu, BM – Pasca kerusuhan saat razia narkoba yang dilakukan aparat Polres Bengkulu di Lapas Kelas II A Malabero Bentiring beberapa hari yang lalu sempat membuat publik heboh dengan ditemukannya sepaket besar sabu-sabu dan alat diisapnya. Saat razia narkoba berlangsung perlawanan yang dilakukan para tahanan pun tak terelakkan hingga Kapolres Kota Bengkulu AKBP Adrian Indra Nurinta, SIK pun turut terkena pukulan dengan menggunakan raket tenis saat perlawanan tersebut terjadi. Usai kejadian tersebut pun lapas malabero bentiring sempat ditutup beberapa hari. Dan sampai saat ini motif perlawanan yang dilakukan para penghuni tahanan ini sedang dalam proses penyelidikan Polres Bengkulu.
Selain itu, dari pantuan media online Berita Merdeka pengamanan hingga saat ini terus dilakukan dari sejumlah personil Polres Kota Bengkulu, hal ini dimaksudkan untuk mencegah kembali adanya kericuhan susulan pasca kejadian tersebut.
Kepala Lapas Kelas II A Malabero Bentiring FA.Widyo, BcIp memastikan masuknya barang haram tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya. Dilain hal dari pihak Lapas Kelas II A Malabero Bentiring sendiri yang bertugas hanya berjumlah 7 orang, hal ini pun tidak sebanding dengan jumlah para penghuni lapas tersebut yang begitu banyak.
“Untuk mencengah kejadian tersebut terulang kembali segala upaya kami lakukan salah satunya dengan berkerja sama dengan pihak Polres Bengkulu untuk meningkatkan pengamanan di Lapas Bentiring”, Ucap Widyo kepada wartawan. (BM-04)