Hukum  

Gelar Aksi Solidaritas, Jurnalis Bengkulu Membara

Bengkulu, BM – Aksi gabungan dilakukan puluhan jurnalis Bengkulu di tugu Pers memanas, selain dilakukan pada saat cuaca panas, para jurnalis Bengkulu nampak bersemangat untuk menyampaikan keberatan atas aksi kekerasan yang dilakukan oknum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Medan, Sumatera Utara pada dua orang wartawan di medan.

Dalam orasi itu, para jurnalis mengecam aksi kekerasan yang dilakukan aparat TNI AU terhadap wartawan Tribun Medan, Array Agus, dan wartawan MNC TV, Andi Syafrin. Saat itu, keduanya tengah menjalankan tugasnya meliput aksi demonstrasi warga terkait sengketa lahan.

“Kita semua berdiri ditugu pers ini, sebagai simbol kemerdekaan pers bukan hanya pers di Bengkulu saja, tapi kemerdekaan pers di Indonesia”, ujar Zacky Antoni selaku ketua PWI Provinsi Bengkulu.

Dalam aksinya juga, PWI  Bengkulu juga mengecam keras terhadap aksi kekerasan terhadap kekerasan TNI pada wartawan di medan, dengan menganggap oknum TNI tersebut tidak mengerti tentang undang-undang pers.

“Walau kemerdekaan pers ini sudah menjadi kesepakatan nasional, sudah menjadi kesepakatan bangsa kita, tapi apa yang terjadi akhir-akhir ini, kemerdekaan pers mulai dikekang oleh oknum-oknum yang belum memahami undang-undang pers,” ujarnya kian memanas.

“Kita wartawan-wartawan di Bengkulu ikut merasakan apa yang dialami rekan-rekan wartawan yang ada di Sumatera Utara, dan kami sebagai Persatuan Wartawan Indonesia mengecam keras aksi penganiayaan itu,” tambahnya.

Aksi yang mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian ini, ditutup dengan pernyataan sikap para jurnalis Bengkulu. (D12)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *