Bengkulu, BM – Dengan membawa spanduk dengan berbagai tulisan, seperti “Saut Situmorang Membasmi Korupsi Bukan Menghina HMI”, “Dr. Sudding Bani dipenjara atau digantung”, “Bongkar Ventury”, serta berbagai tulisan lainnya. Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kota Bengkulu beserta puluhan mahasiswa lainnya melakukan Aksi damai ditugu ratu samban Simpang Lima Kota Bengkulu. Pada saat aksi, rombongan pendemo secara bergiliran melakukan aksinya.
“Penghinaan terhadap Organisasi HMI ini beruntun terjadi, dimulai dari pernyataan Saut Situmorang petinggi KPK yang menghina HMI, kemudian peristiwa pembakaran bendera HMI oleh oknum dosen Suddin Bani di makasar dan pemukulan Ketua Umum cabang Ternate,” ujar Miko selaku Ketua Umum Cabang HMI Kota Bengkulu, Jumat (23/09/16).
Ia juga mengatakan, bahwasanya persoalan bangsa itu terletak pada cara KPK memberantas korupsi, karena dengan diberantasnya korupsi rakyat akan merasakan dampak adanya KPK.
“Persoalan bangsa itu banyak terjadi dan tidak berhasil dituntaskan pada saat ini terutama yang kami soroti lembaga tertinggi negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwasanya kok tidak berani mengusut kasus-kasus besar, KPK hanya terlihat pencitraan padahal kasus yang mereka usut tidak berdampak luas. Seharusnya kasus yang berdampak luas lah yang di usut seperti kasus Century yang bernilai Terliun Rupiah yang harus di usut kerena berdampak luas bangsa dan Negara Indonesia,” tambahnya.
Saat orasi bergantian oleh para pendemo, salah seorang orator perempuan dengan lincah dan cetusnya mengatakan KPK sudah tidak bertaji lagi.
“KPK sudah tidak bertaji lagi, masa tangkapannya hanya yang korupsi cuma 100 juta, Kejati Juga bisa, coba dong usut kasus-kasus yang besar yang sampai sekarang belum ada penyelesaiannya,” ujar salah seorang orator. (D12)