Bengkulu, BM– Puluhan komunitas Dol Kota Bengkulu melakukan hearing ke Pemda Kota Bengkulu untuk menuntut kejelasan masalah lomba dol, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saling lempar tanggung jawab, diruangan Sekda Kota Bengkulu puluhan komunitas Dol ini di sambut baik oleh Marjon.
“Kami menuntut perlombaan dol itu diadakan, kasihan dengan anak-anak yang sudah latihan dol berbulan-bulan, lomba dol ini nyaris ditiadakan makanya kami datang kepada Sekda Kota mohon petunjuk, sekda menanggapi, kemaren hampir ditiadakan karena kami bimbang mau kemana lagi karena saling lempar dari Dikbud ke Dinas Parawisata,” ujar Medi Kasim Perwakilan komonitas Dol Kota Bengkulu, Senin (09/19/2016).
Menurut Medi, apabila perlombaan dol ditiadakan, maka mereka juga akan memboikot perlombaan lainnya, karena lomba dol adalah salah satu perlombaan yang menjadi khasnya tabot serta paling ditunggu oleh mereka yang mengikuti perlombaan.
“Apabila perlombaan dol ini tidak diadakan, maka kami juga akan membaikot seni tari dan lain-lain, menurut adat istiadat dol ini harus ada, momen dol ini sudah kami tunggu dari tahun ketahun, pada event yang sangat bergensi ini, dari tahun-tahun sebelumnya ada terus festival tersebut kok tahun ini nyaris tidak diadakan, kita lihat saja perkembangan selanjutnya,” tambahnya.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Marjon, juga mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu tidak memiliki anggaran untuk Festival Tabot khususnya perlombaan dol, maka ia berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengetahui tentang perlombaan dol.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak dianggarkan dana festival dol ini, biasanya di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, makanya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata berapa anggaran yang dibutukan lomba dol itu, ternyata hanya juara I, II dan III, kemudian harapan I, II dan III biaya tidak begitu banyak, kita punya mitra banyak apa salahnya misalnya piala dari Bank, Mega Mall dan masih banya mitra yang lain,” ungkapnya.
“Kemudian kita juga mencari sponsor agar semua kegiatan itu terpenuhi, ini juga belum pasti namanya juga mencari, kalau ada kita laksanakan,” singkatnya. (D12)