Bengkulu, BM – Hearing yang digelar Komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama perwakilan Mahasiswa UNIB dan Dishub Kominfo Kota Bengkulu membahas tentang banyaknya traffic light yang sudah tidak hidup lagi di Kota Bengkulu. Ada 28 titik traffic light yang mati, diantaranya juga sebagian milik Pemerintah Provinsi dan Nasional dibawah naungan satker.
Pada Hearing tersebut mahasiswa mendesak pihak Dishub Kominfo Kota Bengkulu untuk segera menindaklanjuti masalah traffic light agar segera berfungsi. Mendengar desakan ini membuat pihak Dishub Kominfo sedikit tegang dikarenakan dana untuk perbaikan tidak ada, sedangkan desakan mahasiswa untuk sesegera mungkin menindaklanjuti agar traffic light dalam waktu beberapa hari ini juga.
“Jangan dipegang sendiri pak, nanti ada pak Kadis ada Kabid yang lain ada juga Komisi II, kemana kita, apa kita temui DPPKA, Sekda. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” ujar Suimi Fales, MH saat melihat Kabid Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kominfo Kota Bengkulu yang nampak pusing dengan permintaan traffic light harus segara kembali menyala.
“Kita tidak perlu menyalahkan pemerintah, pemerintah juga tidak perlu menyalakan DPRD, ini sudah terjadi oleh sebab itu, mari kita cari solusi yang terbaik bersama-sama untuk jangka panjang dan jangka pendeknya,” sambung suimi, sembari menjelaskan bahwa untuk jangka pendek bahwa lampu-lampu yang mati harus segera hidup lagi, sedangkan jangka panjangnya suimi memintah pihak Dishub Kominfo Kota Bengkulu untuk segera membuat perencanaan untuk anggaran yang menyakut keselamatan orang banyak.
“Kalau ada anggaran kita siap laksanakan, kalau tidak ada apa yang mau dikerjakan, bisa kita perbaiki tapi besoknya rusak lagi, karena alat itu harus ada satu spek dan satu perusahaan,” terang Mardi Kusuma, S. Sos selaku Plt. Kadishub Kominfo Kota Bengkulu yang datang belakangan, sembari menjelaskan keadaan traffic light yang berada di Kota Bengkulu.(D12)
