Bengkulu, BM – Semakin hebohnya polemik akibat ulah Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disperakraf) Kota Bengkulu di akun facebook pribadinya beberapa waktu yang lalu terus berlanjut, dengan berbagai tanggapan berupa gunjingan serta sindiran dari masyarakat pengguna media sosial facebook.
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu, Effendi meski mengaku belum mengetahui perihal foto tersebut, pihaknya sangat menyayangkan polemik yang muncul tersebut gara-gara seorang pejabat yang seharusnya memberi contoh yang baik, bukan malah memberikan contoh yang kurang baik kepada masyarakat.
“Saya pikir ini tidak pas, apalagi ini menjadi konsumsi publik. Kalau ditayangkan di akun facebook pribadi, artinya semua orang bisa melihat foto tersebut,” ujar Effendi, beberapa hari yang lalu setelah menghadiri acara Musda ke IX partai Golongan Karya, Sabtu (26/11/2016).
Effendi juga mengatakan, kalau yang dilakukan oleh kadispar tersebut adalah bagian dari tugasnya sebagai kepala dinas, perlu adanya pengkajian ulang karena menurutnya apakah seperti itu cara memperkenalkan pariwisata.
“Kalau untuk kepentingan pariwisata, apakah betul pariwisata harus seperti itu, apakah betul budaya kita seperti itu, demi untuk pengembangan pariwisata,” tambahnya.
Effendi juga menyampaikan, Kadis Perakraf Kota Bengkulu, Tony Elfian bisa saja meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, sehingga polemik tidak berlarut-larut.
“Ya, bisa saja dilakukan dengan meminta maaf secara terbuka. Beliau tentu sudah menyadari juga kekeliruan itu dan kami selaku orang adat, kami menghimbau jangan sampai apa yang dicanangkan oleh Walikota terganggu karena hal seperti ini. Kita ini kan religius dan beradat, karena itu hal-hal yang seperti itu tolong dihindari,” tegas Effendi. (D12)
