Bengkulu, BM – Dari beberapa keluhan warga kepada anggota dewan kota yang melakukan reses di Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, salah satunya ialah tentang kesemrautan yang terjadi di Pasar Panorama, warga yang nampaknya sudah mulai risih dengan keadaan maupun janji yang dilontarkan oleh Pemerintah Kota untuk mengatasi masalah yang selalu timbul di Pasar Panorama Kota Bengkulu.
Saat menanggapi keluhan dari warga singaran pati tentang persoalan demi persoalan yang terjadi di Pasar Tradisional Percontohon Panorama yang juga sempat menjadi perhatian khusus dari presiden RI saat berkunjung ke Bengkulu, menurut salah seorang anggota dewan bahwasannya pasar panorama bisa dikatakan sebagai pasar tradisional yang paling gagal diantara pasar-pasar tradisional lainnya.
“Seindonesia hanya panoramalah pasar tradisional yang gagal, dari sepuluh pasar tradisional percontohan hanya panorama yang tidak berhasil, kita malahan kalah sama papua,” ujar Muryadi saat menanggapi keluhan warga tentang persoalan Pasar Panorama.
Menurutnya, kesemrautan yang terjadi di Pasar Panorama yang juga menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi beberapa waktu yang lalu pasalnya, kurangnya respon dari Pemerintah Kota untuk segera membangun pasar tradisional panorama tersebut.
“Kesemrautan yang terjadi di Pasar Panorama karena Pemerintah Kota tidak merespon dengan baik permasalahan yang terjadi,” tambahnya.
Senada dengan, Muryadi salah seorang anggota dewan yang juga melakukan reses ditempat yang sama juga mengatakan bahwa dari jauh-jauh hari ia sudah mengusulkan untuk membangun Pasar Panorama dengan tiga tingkat.
“Dulu saya pernah usulkan untuk pembangunan pasar panorama jadi tiga tingkat, kalau tidak dibangun tidak akan selesai masalah tersebut, karena panorama semakin lama semakin sempit,” ujar Elvin Yanuar, dengan menjelaskan Fungsi disetiap tingkatan pasar panorama sembari menyinggung bantuan Presiden RI sebanyak Rp 30 M yang belum tau apa fungsinya sampai sekarang. (D12)