Bengkulu, BM – Penutupan Bengkulu Expo 2016 secara resmi ditutup oleh Plt. Sekda Provinsi Bengkulu, Ir. Sudoto. Dalam sambutan Gubernur Bengkulu, Dr. Ridwan Mukti, MH yang dibacakan Sudoto, Gubernur menyatakan bahwa Bengkulu Expo sebagai sarana promosi investasi dan sebagai sarana pertukaran informasi serta kontak bisnis di sektor perdagangan, perindustrian, perkebunan, pertanian dan sektor lainnya. Diharapkan kegiatan Bengkulu Expo bisa membawakan hasil yang membanggakan perekonomian masyarakat Bengkulu.
Sangat fantastis, hanya dalam waktu 5 hari, pelaksanaan Pameran dan Pasar Rakyat pada perhelatan Bengkulu Expo Ke-7 telah menembus angka Rp 18 Milyar Rupiah, menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DisKopUKMPerindag) Provinsi Bengkulu, angka yang fantastis tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh panitia yang hanya menargetkan Rp 500 juta.
“Kurang lebih angka transaksi Rp 18 milyar, nah itu belum dihimpun dengan data yang ada di tenda kerucut melalui UMKM binaan kita,” ujar Ismed Lakoni selaku KadisKopUKMPerindag Provinsi Bengkulu, usai mengikuti acara penutupan Bengkulu Expo 2016 di lapangan Sport Center, Senin (21/11/2016).
Adapun transaksi yang mendominasi yakni dari Pameran Kain Besurek yang terhimpun dalam Pameran Batik Nusantara. Hal ini tambah Ismed Lakoni lantaran kain besurek yang ditampilkan penuh kreasi sehingga menarik minat pengunjung, terutama dari luar Bengkulu.
“Dari seluruh yang kita tampilkan ya kain besurek mendominasi. Karena memang kita dalam tahun 2016 ini mempromosikan gimana batik Bengkulu ini bisa eksis dan dikenal serta bisa dipakai oleh seluruh kalangan,” jelas Ismed Lakoni.
Ditambahkan Ismed, selain tingginya angka transaksi dalam Bengkulu Expo tahun ini, data investasi juga cukup tinggi, walaupun belum didata secara rinci oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi bengkulu. Hal tersebut lantaran telah cukup banyaknya investor yang melirik data-data untuk mereka berinvestasi di Bengkulu. (MC/ D12)