Kepahiang, BM – Sungguh terlalu, mungkin kalimat ini bisa dinilai wajar bagi pemerintah daerah Kepahiang, bagaimana tidak seorang siswi yang meraih nilai tertinggi pada Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan pada bulan April 2016 lalu sampai saat ini belum mendapatkan perhatian secara penuh dari Pemerintah Daerah Kepahiang.
Salsha Adilla Setiawan yang akrab dipanggil Salsha adalah siswi SMKN 2 Kepahiang merupakan putri pertama dari pasangan suami istri Wahyu Budi Setiawan dan Melinda Aryani yang pada UN lalu menjadi siswi yang meraih nilai tertinggi tingkat SMK se-Kabupaten Kepahiang dengan nilai 205,0. Sampai saat ini masih menunggu perhatian pemerintah daerah supaya berkenan memberikan dirinya beasiswa yang kini sudah berkuliah di Universitas Dehasen Bengkulu.
Support dan motivasi hendaknya perlu dilakukan oleh pemda dalam rangka meningkat prestasi siswa yang telah berprestasi. Pasalnya, tanpa ada dukungan yang baik dari pemda tentunya dapat mempengaruhi semangat siswa tersebut khususnya di Kabupaten Kepahiang, meski mengaku sebelumnya sempat diberikan sebuah bingkisan berupa uang jajan dari pemda setempat, salsha mengaku yang ia dapatkan sama sekali tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh pemerintah.
“Ada yang diberikan oleh pemerintah, tapi apa yang saya terima sama sekali tidak sesuai dengan apa yang pernah mereka janjikan,” ujar Salsha kepada BM Online, sembari mengungkapkan bahwasanya ia dan keluarga merasa kecewa dengan Pemda Kepahiang yang menurutnya hanya bisa mengumbar janji.
Meski masih merasakan kekecewaan kepada pemerintah daerah, Salsha juga merasakan kebahagiaan dengan prestasi yang ia peroleh, karena menurutnya, meski pemerintah hanya bisa mengumbar janji-janji, dengan prestasi yang ia peroleh ia bisa membahagiakan orang tua dan keluarganya.
“Alhamdulillah saya juga merasa senang, karena dengan prestasi ini saya bisa nyenengin mama dan keluarga, bersyukur karena saya menyakini bahsanya usaha tidak pernah menghianati hasil,” ungkap Salsha. (D12)