Bengkulu, BM – Menanggapi pernyataan Gubernur Bengkulu beberapa waktu yang lalu tentang perkembangan seleksi untuk mengisi kekosongan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, yang mengatakan bahwa akan membuka ulang untuk pendaftaran calon Sekretaris Daerah, karena menurutnya beberapa calon yang telah terdaftar belum memenuhi syarat yang diajukan oleh Gubernur Bengkulu.
Hal tersebut membuat rombongan mahasiswa yang berasal dari Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, yang ditemui saat melakukan unjuk rasa di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, bertanya-tanya dan merasa kecewa terhadap sikap serta keseriusan Gubernur Bengkulu dalam memilih Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu.
“Kami menilai, adanya manuver-manuver politik yang dilakukan oleh gubernur, untuk mencalonkan orang-orangnya saja,” ujar Sandi Azhari, mahasiswa yang berasal Dewan Pimpinan Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH, diselah-selah melakukan aksi demo, Jum’at (11/11/2016).
Ia juga mengatakan, bahwasanya apa yang telah dilakukan Gubernur Bengkulu, hanya akan menyakiti hati putra daerah yang mengikuti seleksi untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah definitif yang sudah sangat dirindukan masyarakat Provinsi Bengkulu.
“Apa yang dilakukan gubernur saat ini telah melukai putra daerah, karena seperti yang diketahui dari beberapa orang yang ikut tersebut putra daerah,” tegasnya.
“Menurut kami apa yang dilakukan oleh gubernur ini yang ingin mengulang proses penyeleksian sekda sangat membuang-buang waktu, serta membuang-buang anggaran,” ujarnya kembali sembari mengatakan bahwasanya panitia seleksi (pansel) yang telah dibentuk untuk menyeleksi calon Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu yang sudah lama hanya diisi oleh Pelaksana tugas (plt) akan sia-sia saja. (D12)