Bengkulu, BM – Dibawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Ridwan Mukti, MH dan Wakil Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA Provinsi Bengkulu terus melakukan sinergisitas program pembangunan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Bengkulu.
Untuk mempercepat pembangunan dan pengentas kemiskinan di Provinsi Bengkulu, Gubernur Provinsi Bengkulu bersama SKPD secara teknis menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Lebong Rosjonsyah beserta jajarannya, serta nampak juga hadir Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Purwoto.
Menanggapi rencana 16 program pembangunan RPJMD Pemkab Lebong yang 6 diantaranya sinkron dengan program pembangunan Pemprov Bengkulu, Gubernur Bengkulu menyambut baik MoU sinkronisasi pembangunan daerah tersebut. Karena menurut Gubernur, penyebab lambatnya pembangunan di Bengkulu selama ini, lantaran antara pemda kabupaten-kota dan Pemerintah Provinsi terkesan masih berjalan sendiri-sendiri.
“Hal seperti ini awal yang baik dalam membangun Bengkulu. Apa yang menjadi tanggung jawab pihak kabupaten maupun pihak provinsi bisa fokus dalam pelaksanaannya, seperti dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan,” ujar Gubernur Bengkulu di Ruang Rapat Rafflesia
Menurut Gubernur Bengkulu, mulai saat ini Pemkab Lebong beserta jajaran juga harus berfikir dan bekerja ekstra dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, yakni dengan mengoptimalkan potensi daerah yang ada. Beberapa diantaranya, Kabupaten Lebong sangat berpeluang menjadi lumbung beras dan lumbung daging nasional, selain potensi pengembangan pariwisata dan pertanian.
“Kondisi geografis menurut saya Lebong cocok dijadikan lumbung beras dan lumbung daging. Dalam prosesnya, pihak pemprov siap untuk melakukan pendampingan,” ungkap Gubernur.
Atas usulan tersebut, Bupati Lebong Rosjonsyah akan melakukan beberapa persiapan tahap awal, mulai dari persiapan lahan peternakan dan persiapan areal persawahan yang telah juga terkoneksi dengan program cetak sawah baru Kabupaten Lebong 2016 seluas 2.500 hektar.
“Kita siapkan dulu lahan dan SDM-nya untuk peternakan. Untuk surplus beras juga akan dilakukan dengan kita siapkan cetak sawah baru tahun ini dan sarana pertanian lainnya,” jelas Rosjonsyah.
Untuk diketahui, 16 program pembangunan RPJMD Pemkab Lebong diketahui sinkron dengan 6 program pembangunan Pemprov Bengkulu, diantaranya program Lebong berhotmix dan terang yang sinkron dengan program Bengkulu Maju, serta program Lebong Pemerintahan Berbasis IT yang sinkron dengan program Bengkulu Bersih dan Profesional. (MC/D12)