Jadi Komitmen Gubernur Bengkulu, Polairud Siap Dukung Program Poros Maritim

Bengkulu, BM – Sejak pertama kali dilantik, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menyatakan komitmennya menjadikan Bengkulu sebagai sentra maritim. Bengkulu dengan pantai sepanjang 525 km menurut Gubernur Ridwan Mukti merupakan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di HUT Polairud ke-66 kali ini mengangkat tema “Dengan semangat revolusi mental, Polairud siap melaksanakan program prioritas Kapolri guna mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros Maritim.

Upacara HUT Polairud Provinsi Bengkulu dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bengkulu.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan dalam pesan teks yang dibacakan oleh Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Yovianes Mahar keberhasilan yang telah dicapai oleh Kepolisian Air dan Udara Indonesia dalam penegakan hukum di perairan wilayah Indonesia merupakan langkah nyata dan komitmen dalam mewujudkan keamanan di perairan laut Indonesia.

“Sebanyak  359 kasus Ilegal fishing dan 77 kasus penyelundupan serta penenggelaman 21 kapal ikan asing yang telah dilakukan oleh Polairud Indonesia pada tahun 2016 ini,” sebut Yovianes,  membacakan kata sambutan Kapolri saat menjadi Inspektur Upacara HUT Polairud ke -66.

“Polairud Bengkulu siap mendukung Bengkulu menjadi poros maritim,” tegas Kepala Satuan Polairud Bengkulu, Kombes Pol Dede Ruhiyat dihadapan Gubernur Ridwan Mukti usai melaksanakan Upacara HUT Kepolisian Air dan Udara yang ke-66, di Markas Polairud Pulau Baai Bengkulu, pada Kamis (01/12/2016).

Dede mengatakan sebagai bentuk dukungannya, Polairud Bengkulu akan menjadi garda terdepan dalam mengamankan dan mendukung pulau terluar Provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano.

Keberhasilan yang telah dicapai Polairud Bengkulu dalam mengamankan perairan di wilayah Provinsi Bengkulu dengan melakukan patroli di perbatasan perairan Bengkulu untuk mengantisipasi kegiatan illegal  yang ada. “Dalam kurun waktu 2015-2016 ini kita telah menangani 8 kasus illegal fishing di perairan Bengkulu,” sebutnya. (MC/D12)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *