Manna, BM – Sehubungan dengan banyaknya kasus asusila akhir-akhir ini yang banyak dilakukan oleh oknum kades di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto berencana akan memanggil APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia) Kabupaten Bengkulu Selatan selaku lembaga yang menaungi seluruh Kades di Bengkulu Selatan.
Dikatakan oleh Yevri dihadapan wartawan BM kemarin (14/12) di Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, banyaknya kepala desa yang terlibat kasus asusila akhir-akhir ini menjadi sorotan dari banyak pihak masyarakat termasuk DPRD Bengkulu Selatan.
“Seharusnya sebagai seorang pemimpin di desa para kepala desa hendaknya memberikan contoh dan menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakatnya. Desa yang sudah diberikan keleluasaan dalam mengelola anggaran desanya itu hendaknya diharapkan mampu membawa kesejahteraan dan kemakmuran, bukan dengan adanya alokasi dana yang sudah diberikan termasuk beberapa kesejahteraan untuk kades dan perangkat desa malah di salah gunakan sampai pada timbul keresahan bagi masyarakat desa itu sendiri,” ujarnya.
Lanjutnya, sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini banyak oknum kades yang terlibat kasus asusila seperti, perselingkuhan. Dengan kejadian tersebut, Bupati Bengkulu Selatan pun akhirnya sudah memecat beberapa kades dan juga kades yang diduga telah penyalahgunaan anggaran ADD. “Dalam waktu dekat kita akan memanggil mereka (APDESI,red) sebagai bentuk wujud pembinaan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten BS”, tutup Ketua DPRD. (Fjr)
