Bengkulu, BM – Untuk menekan tingginya angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu, perbaikan tata kelola pemerintah dengan transformasi birokrasi akan menjadi solusi terbaik bagi Provinsi Bengkulu, karena menurut gubernur Angka kemiskinan Provinsi Bengkulu hampir dua kali lipat dari rata-rata angka kemiskinan nasional, dimana angka rata-rata kemiskinan nasional sebesar 10,2 persen, sedangkan angka kemiskinan Bengkulu sudah menyentuh angka 18 persen.
Meski menyadari akan mendapat banyak tantangan karena akan menyebabkan suatu kepahitan yang akan di alami oleh masyarakat Bengkulu saat dirinya menggebrak suatu gerakan untuk hijrah ke birokrasi yang bersih dan professional tersebut.
“Jika Bengkulu ini ingin maju dan sejahtera, pahit memang, katanya, namun kedepannya akan menghasilkan suatu kekuatan besar untuk menciptakan Bengkulu yang jujur, tangguh dan sejahtera,” ujar gubernur saat membuka acara Semarak Akhir Tahun 2016, di lapangan Sport Center, Pantai Panjang, Bengkulu, Selasa (27/12/2016).
Dengan merujuk pada data statistik, Menurut gubernur, angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu lebih mengerikan lagi, ada kabupaten di Provinsi Bengkulu, angka kemiskinannya sudah menembus 24 persen.
Menurutnya tingginya angka kemiskinan tersebut selain disebabkan oleh minimnya infrastruktur dasar, juga disebabkan budaya birokrasi yang kurang mengakomodir dan memperhatikan kepentingan dasar masyarakat itu sendiri. (MD/D12)