Dari Enggano, Pemprov Terus Curi Perhatian Pusat

Bengkulu, BM – Bersama Pemda Bengkulu Utara, Pemerintah Provinsi Bengkulu tak henti-hentinya ‘mencuri perhatian’ pemerintah pusat sejak 27 September 2016 lalu, Enggano sudah tercatat dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP 51) Tentang Penetapan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan. Tak hanya itu, perencanaan pengembangan tol laut oleh Kementerian Perhubungan, juga bakal menjadikan Enggano sebagai rute trayek tol laut (trayek 7).

Rute trayek 7 tol laut adalah Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang-Pulau Nias-Sinabang-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok.

“Penambahan trayek tol laut, akhirnya menjangkau Pulau Enggano. Mudah-mudahan segera tender dan jalur ini segera beroperasi,” Ungkap Gubernur Ridwan Mukti dalam perbincangan saat tinjau lokasi pembangunan Ringroad Nakau-Air Sebakul Kota Bengkulu, Senin (09/01/2016).

Lanjut Ridwan Mukti, kita harus persiapkan agar rute tol laut bisa mampir ke Pelabuhan Pulau Baii sebagai tahap kedua. Dipaparkannya, jalur yang mungkin bisa menjadi trayek selanjutnya yakni Pulau Nias – Mentawai – Teluk Bayur – Pulau Baii – Enggano ke Tanjung Priok. Lalu yang ketiga, perlu dipersiapkan juga jalur yang mampir ke Pulau Bantal Mukomuko hingga Pelabuhan Linau Kaur. Rutenya, dari Nias – Mentawai – Teluk Bayur – Pasar Bantal, baru masuk ke Pulau Baii dan langsung ke Linau Kaur menuju Tanjung Priok.

“Artinya, Pelabuhan Linau nantinya akan menjadi pelabuhan paling strategis karena paling dekat menuju Tanjung Priok. Itu perlu kita persiapkan,” Ujar gubernur

Keroyokan ‘mengangkat’ Enggano tak hanya itu saja, gubernur juga persiapkan Enggano sebagai destinasi wisata bahari. Pantai, ombak dan taman bawah laut lengkap dengan wisata budayanya, diyakini mampu menjadikan pulau terluar itu menjadi tujuan wisata nasional dan internasional. Bahkan dalam program prioritasnya, Visit 2020 Wonderful Bengkulu Pemprov Bengkulu akan menggelar Enggano Sail.

Peningkatan kemampuan nelayan serta armada juga dilakukan secara keroyokan, lintas sektor dan lintas pemerintahan. Nelayan Provinsi Bengkulu, terang Ridwan Mukti, harus dipersiapkan supaya bisa meningkatkan pemanfaatan lautnya yang terhampar hingga ke Samudera Hindia. Enggano yang menjadi rute trayek tol laut, tentu saja bakal mendukung distribusi logistik.

“Kita terus upayakan konektivitas antar daerah, sehingga daerah tertinggal bisa diakses dan dijangkau. Konektivitas ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur dan transportasi, tapi di situ terdapat efek yang mengiringi,” demikian ungkap Ridwan Mukti. (MC/D12)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *