Bengkulu Selatan, BM – Para petani Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengeluhkan kekeringan sawah akibat kekurangan air yang bersumber dari irigasi. Untuk itu, masyarakat petani menggelar forum pertemuan dengan instansi terkait dan juga dihadiri langsung Wakil Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM di Balai Desa Tanjung Agung. Masyarakat petani berharap kepada Wakil Bupati agar mengoptimalkan Perbup tentang pengelolaan dan pengaturan kolam air deras menggunakan air irigasi yang menghambat serta mengakibatkan masyarakat petani kekurangan air.
“Untuk pembuatan kolam yang mana dasar kolam tidak boleh lebih rendah dari dasar saluran induk irigasi dan mengembalikan air irigasi yang di pakai untuk kolam ke tempat saluran irigasi semula,” sampai Sukarman selaku perwakilan masyarakat berharap kolam-kolam air deras dapat menaati peraturan bupati yang sudah ada.
“Permasalahan ini sudah hampir 10 tahun terakhir melanda 1000 hektar lebih area persawahan di wilayah Kecamatan Seginim dan mengakibatkan kurangnya produktifitas pangan yang menurun akibat dari tidak dapat tumbuh suburnya tanaman padi, ini merupakan salah satu sumber penghasilan para petani di Kecamatan Seginim,” sontak perwakilan warga desa lainnya sampaikan keluhan kepada Wabup.
Di jelaskan oleh Wabup bahwa permasalahan ini sudah lama terjadi dan akan dicarikan solusinya secepat mungkin.
“Untuk permasalahan tersebut kami akan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait dan akan mencari jalan keluarnya sama-sama secepat mungkin,” ujar Gusnan Mulyadi kepada warga.
“Kami juga akan berkoordinasi sesegera mungkin kepada pihak-pihak terkait karena ini juga merupakan masalah yang kami bidangi,” ungkap Haroni Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan kepada warga.
Selain itu, Wabup mengatakan untuk menindak lanjuti pertemuan ini meminta masyarakat petani untuk menyampaikan langsung kepada Bupati Bengkulu Selatan.
“Dijadwalkan Selasa (10/01/2017) mendatang kami akan menggelar pertemuan dengan Bupati dan berharap ada perwakilan masyarakat petani untuk menyampaikan keluhannya di kantor Bupati Bengkulu Selatan,” tutup Wabup. (Tjr)