Bengkulu Bakal Bangun Jalur Kereta Api Listrik

Bengkulu, BM – Memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor transportasi dan hasil bumi, bekerjasama dengan pihak ketiga, Pemda Provinsi Bengkulu akan membangun jalur kereta api sepanjang 117 kilometer. Selain dalam upaya kelancaran transportasi darat, pembangunan ini rencananya akan menjadikan Bengkulu sebagai outlet batubara Sumatera Selatan.

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan, rel kereta api ini nantinya akan menghubungkan kawasan Kota Padang, Rejang Lebong menuju kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu. Sementara lokomotifnya akan menggunakan tegana listrik, lantaran hal ini sejalan dengan rencana pembangunan pembangkit listrik 2×100 Mega Volt (MV) di kawasan Pulai Baai.

“Kita ingin jadikan Bengkulu sebagai outletya Sumatera Selatan, karena wilayah itu banyak batubara. Jadi bila perlu batubaranya bukan untuk ekspor, bila perlu Bengkulu yang beli batubaranya, kita bangun pembangkit listrik banyak – banyak disini,” Jelas Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti usai memimpin rapat koordinasi perdana dengan pihak investor didampingi Plt Sekda Provinsi Bengkulu Sudoto dan beberapa kepala dinas teknis terkait di ruang kerjanya, pada Senin (13/02/2017).

Selain sebagai alat transportasi angkutan batubara dan bahan makanan dan bangunan, kereta api ini jelas Gubernur juga bisa digunakan sebagai alat angkutan umum. Sebagai tindak lanjut dari rencana pembangunan ini, Gubernur Bengkulu yang akrab disapa RM ini meminta dinas teknis terkait untuk segera mengurus perizinan dan syarat lainnya, seperti perizinan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kehutanan.

Selaku pihak pengembang, Direkrut  PT. Trans Rentang Nusantara Indrajaya Putra Januar menjelaskan, rencana pembangunan rel kereta api bertenaga listrik di Bengkulu karena melihat sinerginya antara hasil batubara Sumatera Selatan dengan peluang investasi pengelolaan batubara sebagai bahan baku pembangkit listrik yang akan dibangun. Direncanakan pembangunan akan mulai dilakukan pada awal 2018 mendatang, setelah dilakukan survey lokasi, perizinan dan syarat lainnya.

“Jadi itu kita harapkan ada  kerjasama antara kita dengan Pemda Provinsi Bengkulu. Dengan pembangunan ini juga tidak lain dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Indrajaya.

Sementara itu, selain sebagai angkutan komoditi seperti batubara dan lainnya, kereta api ini juga nantinya dapat digunakan sebagai angkutan umum, sehingga membantu memperlancar transportasi. Dengan nilai investasi pembangunan sekitar 15 Triliyun tersebut, pihak pengembang mengharapkan adanya dukungan penuh dari semua pihak tidak hanya dari sisi pemerintahan. (MC/D12)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *