Kaur, BM – Upaya yang terus dilakukan untuk mendukung program Presiden Jokowi dan program Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti ingin menjadikan Pelabuhan Linau sebagai pelabuhan besar di Provinsi Bengkulu untuk kedepannya. Tahun ini, mega proyek pengembangan Pelabuhan Linau Bintuhan di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur dalam waktu dekat akan dimulai lagi melanjutkan pembangunannya pada tahap tiga. Sebelumnya dari tahap dua yang sudah rampung, tahun ini akan ditingkatkan tahapannya menjadi tahap tiga.
Rencananya anggaran yang akan dikucurkan dari APBN untuk pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Linau tahun ini sebesar Rp 15 Miliar. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan talud (tembok) penahan ombak sepanjang 400 meter, drainase, dermaga umum, dan rencananya akan meneruskan tahapan pembangunan pemecah ombak serta jalan kawasan pelabuhan, yang diperkirakan akan rampung pada tahun 2026. Maka, dengan rampungnya pelabuhan ini nanti, Kaur akan menjadi pusat pelabuhan barang terbesar di Provinsi Bengkulu.
Saat dikonfirmasi Kementerian Perhubungan melalui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Linau (KUPP) Jondra Juis, SE, MM pihaknya dalam wakut dekat akan berkoordinasi dengan pihak pusat.
“Kami akan berkoordinasi terkait pengembangan dan percepatan pembangunan Pelabuhan Linau secara teknis dan anggaran yang akan menjadi pekerjaan kedepan,” ujarnya usai melakukan hearing dengan HNSI Kabupaten Kaur di ruang Komisi III DPRD Kabupaten Kaur, Rabu (01/02/2017).
Jodra Juis juga mengatakan terkait pembangunan dan pengembangan dermaga tahun ini dalam RAP gambar berbentuk huruf L.
“Tahun ini berbentuk huruf L dermaganya tapi masih dalam perencanaan, untuk kedepannya dermaga akan dibangun berbentuk huruf T,” tutupnya sambil memperlihatkan RAP gambar dermaga. (Kikip)