Gubernur : “Meeting On The Road” Tetap Lanjut Ke Tiga Kabupaten

Bengkulu, BM – Setelah kurang lebih 1 bulan Gubernur Ridwan Mukti dirawat di RS Mitra Kemayoran Jakarta., hari ini (Kemarin) bertolak ke Bengkulu, dan kembali menjalankan tugas sebagai Kepala Daerah. Dijelaskan Gubernur, “Meeting On The Road” tetap dilanjutkan. Akan tetapi mekanisme meeting tersebut berbeda dari sebelumnya.

“Tentunya masih terus, saya akan road ke Bengkulu Selatan hingga Kaur dan juga Mukomuko. Tapi tentu modelnya lain, mungkin diatas mobil ya. Yang jelas tidak kapok,” jelas Gubernur Bengkulu yang akrab disapa RM, setelah tiba di kediamannya di kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu, Kamis (09/02/2017).

Mantan anggota DPR/MPR RI yang dikenal pekerja keras ini, menceritakan operasi dilaksanakan selama 7 jam dan menurut keterangan pihak doktek RS Mitra Kemayoran, operasi berjalan sukses dan lancar. Hanya saja tambah Gubernur RM, pihak dokter meminta untuk tetap menggunakan amseling (penahan tangan) hingga 60 hari kedepan.

“Alhamdulillah operasinya berjalan sukses dan lancar. Tapi saya diminta untuk pakai amseling, supaya hasil operasi seperti yang diinginkan,” ujar RM.

Dijelaskan Ridwan Mukti, dari kecelakaan yang menimpa dirinya saat melaksanakan ”Meeting On The Road” pada 10 Januari 2017 lalu, dari hasil pemeriksaan tim medis terdapat 10 titik bagian tulang yang patah. Titik patah tersebut yaitu 4 titik di tulang klapikula/tulang bahu kiri dan kanan serta 6 titik di tulang rusuk bagian kanan dan kiri.

Walaupun telah diperbolehkan menjalankan aktifitas dan kerja seperti biasa, namun pengecekan kesehatan harus tetap dilakukan. Rencananya Gubernur Bengkulu RM akan bertolak kembali ke Jakarta, menjalani pemeriksanaan city scan dan pengecekan kesehatan berkala lainnya.

Ditambahkan Gubernur Bengkulu RM, walaupun di dalam tubuhnya tertanam pen, yakni di tulang rusuk dan bahunya, namun hal ini tidak akan menyurutkan semangatnya dalam membangun Bengkulu.

“Ya kalau misalnya para pejuang republik ini banyak peluru di dalam tubuhnya, saya rasa biarkan saja pen ini jadi catatan sejarah. Membangun dan berbuat baik tentunya butuh sebuah pengorbanan,” tutup Gubernur. (MC/D12)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *