Pengentasan Kemiskinan, Jadi Prioritas Utama Pemprov Bengkulu

Bengkulu, BM – Pemerintahan Ridwan Mukti – Rohidin Mersyah memiliki lima program prioritas membangun Provinsi Bengkulu. Pertama, pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan, kedua penguatan komoditas unggulan Agro-Maritim. Ketiga pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi, lalu yang keempat, transformasi birokrasi berbasis IT, dan kelima adalah visit 2020 wonderful Bengkulu.

Pengentasan kemiskinan dan peretasan daerah tertinggal, menjadi urutan pertama pada lima program prioritas Pemprov Bengkulu. Angka kemiskinan Bengkulu di atas 17 persen, belum mampu ditekan. Yang memprihatinkan lagi, tingginya angka kemiskinan di atas rata-rata nasional itu, bertahan belasan tahun. Keterbatasan infrastruktur dasar, dinilai menjadi salah satu penyebab.

“Keterbatasan infrastruktur memang menjadi penyebab, tapi bukan hanya itu saja. Kita perlu analisis holistik, kemudian tentukan program bersama yang terintegrasi,” kata Gubernur Ridwan Mukti saat pimpin rapat terbatas di ruang Raflesia sekretariat daerah, pada Jumat (10/02/2017).

Pembenahan database, menurut Ridwan Mukti menjadi hal mutlak. Sehingga bisa lihat siapa saja yang penerima program-program pengentasan kemiskinan seperti beras sejahtera, program keluarga harapan, Kartu Indonesia Sehat dan sebagainya. “Data by name by addres, sinkronkan jumlah serta sasarannya dengan berbagai program dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Dengan database yang akurat dan lengkap, lanjut gubernur, maka bisa digunakan tiap-tiap dinas menjalankan program secara terintegrasi. Ditegaskan, pengentasan kemiskinan tidak hanya melalui pemberian bantuan. Namun perlu adanya pemberdayaan sehingga masyarakat mampu secara mandiri meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah juga wajib memastikan fasilitas dasar seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, listrik dan komunikasi, juga pasar.

“Tiap-tiap dinas punya tanggung jawab soal ini, jadi silahkan dichek berapa besar persentase anggaran untuk prioritas pengentasan kemiskinan. Kalau masih mengandalkan kegiatan seremoni saja, lupa saja. Sekarang tidak lagi saatnya untuk yang seperti itu,” tutup gubernur yang akrab disapa RM itu.(MC/D12)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *