Bengkulu, BM – Indikator keberhasilan pendidikaan kesehatan baik institusinya maupun pengetahuan pada masyarakat umum, bukan hanya diukur dari banyaknya rumah sakit, perawat dan dokternya, tapi bagaimana pendidikkan kesehatan itu dapat sampai ke masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Tri Mandiri Sakti, Effendi MS saat memberikan kata sambutannya dalam acara Seminar Internasional tentang kesehatan, pendidikaan dan manajemen, di salah satu Hotel Kota Bengkulu, Rabu (22/3/2017).
“Apapun yang terjadi, manajemen dalam kesehatan sangat menentukan dalam keberhasilan,” kata Effendi MS.
Effendi MS juga menyampaikan, narasumber seminar internasional kali ini berasal dari lima Negara yaitu, India, Philipina, Iran, Malaysia dan Indonesia, yang akan mengkombinasikan manajemen tinggi dalam pendidikkan kesehatan tersebut, sehingga dapat memberikan pengetahuan kesehatan yang lebih luas lagi.
“Sebelumnya kita menghadirkan tiga Negara, namun kali ini kita hadirkan lima Negara sebagai narasumbernya,” pungkas Effendi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang berkesempatan hadir sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan, kesehatan itu merupakan harta atau asset yang sangat mahal dan berharga, sebab jika seseorang tidak sehat maka semuanya tak ada artinya apa-apa.
Maka dari itu, sambungnya, pangkal dari semuanya adalah kesehatan, dimana saat ini Pemda Provinsi Bengkulu telah mengembangkan upaya pencegahan dan bagaimana dapat mengedukasikan masyarakat tentang pentingnya kesehatan tersebut.
“Saya harapkan seminar ini dapat menambah wawasan kita dalam memahami tentang kesehatan tersebut, sehingga dapat membangkitkan semangat untuk menjadi aktor dalam membangun kesehatan di Bengkulu ini,” tutur Wagub RohidinAcara yang didominasi oleh mahasiswa ilmu kesehatan ini, juga di hadiri oleh perwakilan dari instansi kesehatan yang ada di Provinsi Bengkulu. Panitia seminar juga berencana untuk mengadakan seminar internasional ini setiap tahunnya. (MC/D12)