Rejang Lebong, BM – Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di Kabupaten Rejang Lebong sejak awal tahun 2017. Pemilik kios pupuk pertanian di Kecamatan Curup, Hadi (54) mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi dari agen sejak Januari 2017.
Namun, disisi lain banyak petani yang datang ke tokonya untuk menanyakan dan berniat membeli pupuk bersubsidi tersebut.
“Dari mulai awal Januari 2017 yang lalu sampai sekarang belum pernah ada pasokan pupuk bersubsidi dari agen yang masuk ke toko saya,” paparnya. Hadi menyatakan bahwa harga jual pupuk antara yang bersubsidi dan yang tidak bersubsidi memang terpaut jauh yaitu sekitar Rp 50 ribu per sak.
“Sekarang harga pupuk yang bersubsidi Rp 130 ribu per sak yang berisi 50 kg sedangkan yang tidak bersubsidi Rp 180 ribu per sak,” tuturnya. Petani juga mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi sebab menghambat proses pertanian terlebih dalam masa pemupukan.
“Pusing kami jadinya mas kalo kaya gini, pupuk murah susah, sawah juga harus digarap, rugi kami nantinya,” keluh Rudi (42), salah seorang petani di Rimbo Recab. (CW02)