Bengkulu, BM – Terkait masalah harga bahan pokok yang ada di pasaran, Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Lierwan mengatakan, pihaknya setiap hari menerjunkan petugas untuk memantau dan mendata harga yang ada di pasar.
Dari hasil imformasi yang didapat di lapangan tersebut, pihaknya memasukan ke link khusus, yang bisa dilihat oleh masarakat luas mengenai harga bahan pokok setiap harinya.
“Kami kirimkan informasi harga bahan pokok di pasar setiap harinya, melalui website Disperindag maupun twitter,” kata Lierwan, di Bengkulu, Senin (3/4/2017).
Menurutnya, dengan adanya informasi bahan pokok sertiap harinya, pihaknya dapat memantau pergerakan harga setiap harinya. Dengan begitu, sambungnya, jika di dapati harga bahan pokok yang melonjak dari harga biasanya dan tak mengalami perubahan, maka pihaknya akan menerjunkan petugas guna mengatasi kenaikan harga tersebut.
“Kita akan segera merespon jika ada kenaikan harga yang tidak wajar, minimal dua hari dari kenaikan harga yang masih belum berfluktasi,” kata mantan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu ini.
Laporan yang mereka terima setiap harinya tersebut, lanjutnya, setelah di evaluasi, akan di kirimkan ke Kementerian Perdagangan RI, sebagai laporan pada hari itu juga.
Sementara itu, berbicara mengenai pengaturan kestabilan harga bahan pokok seperti harga cabe yang saat ini mulai menurun berkisar di angka 28 ribu rupiah perkilonya, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan serta Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu.
“Untuk harga cabai, kita koordinasi dengan dinas terkat, agar memanejemen masa panen, sehingga cabai tidak banjir dipasaran di saat waktu panen, yang dapat mengakibatkan harga cabai anjlok,” ujarnya.
Pihaknya menganggap masih wajar jika harga cabai di petani hingga sampai ditangan pedagang di pasaran tinggi, dengan catatan, tegasnya, tidak mengalami lonjakan harga yang terlalu drastis.
Dari hasil pantauan pihaknya, secara umum pada tahun 2017 ini, harga bahan pokok masih dikategorikan wajar dan masih stabil.
Dirinya juga berharap, agar informasi mengenai harga bahan pokok dapat sampai ke masyarakat, sehingga masyarakat tidak panik, dengan memborong semua bahan pokok tersebut. (MC/D12)