Rejang Lebong, BM – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong semakin gencar melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan Rejang Lebong sebagai Kota Agamis dan Religius. Kali ini, Pemkab Rejang Lebong menggelar acara tabligh akbar yang mengundang Ustadz Maulana dan merupakan Ustadz kondang terkenal dari Jakarta.
Tabligh akbar digelar di depan Kantor Kecamatan Binduriang dengan meriah dan membuat ribuan masyarakat hadir untuk menyaksikan ceramah dari Ustadz Kondang Maulana yang juga merupakan pengisi acara Islam Itu Indah yang tayang di Trans TV tersebut.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri juga oleh Gubernur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti, Bupati Rejang Lebong, DR (HC) H. Ahmad Hijazi, SH, M. Si dan Ketua Tim Penggerak Provinsi Bengkulu, Hj. Lili Martiani Maddari serta segenap jajaran FKPD Kab. Rejang Lebong.
Dalam Ceramahnya, Ustadz Kondang Maulana mengingatkan kepada masyarakat bahwa sekarang sudah memasuki bulan rajab dan menjelang ramadhan. Banyak keutamaan bulan rajab diantaranya dengan berpuasa maka akan dapat perlindungan dari Allah SWT.
“Barang siapa yang berpuasa sehari dibulan rajab maka akan mendapat perlindungan dari Allah SWT,” tuturnya. Setelah bulan Rajab, akan datang bulan ramadhan yang penuh kemuliaan maka dengan itu masyarakat harus lebih gesit dan rajin ibadah baik puasa disiang hari dan sholat tahajud serta dzikir di malam hari.
“Selesai Rajab, tiba Ramadhan, nah di bulan ini lebih-lebih harus banyak ibadah soalnya kita tidak tau umur kita masing-masing takutnya ini adalah ramadhan terakhir buat kita,” tambah Ustadz yang terkenal dengan sapaan Jema’ah tersebut.
Gubernur Serahkan Bibit Sayuran Menjelang akhir acara, Gubernur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti melakukan penyerahan secara simbolis bibit sayuran untuk masyarakat Kecamatan Binduriang. Penyerahan bibit sayuran tersebut dimaksudkan untuk mengajak dan mengharuskan warga Binduriang untuk menanam sayuran di sekitar areal rumah yang berguna baik untuk dijual maupun konsumsi sendiri karena dengan demikian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan. (CW001)
