Jamin Mutu Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Lakukan Sidak

Bengkulu, BM – Dinas Ketahanan Pangan (DTP) Provinsi Bengkulu melakukan  inspeksi mendadak (Sidak) dalam rangka  pengawasan untuk menjamin mutu  pangan segar dan pangan olahan, di sejumlah supermarket dan pasar tradisional  yang ada di Kota Bengkulu, pada Rabu (17/5).

Ikut dalam Sidak tersebut, tim terpadu yang terdiri dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi  Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan Holtikutura dan Perkebunan serta dari Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Biro ESDM) Setda Provinsi Bengkulu.

Menurut  Kepala DTP Provinsi Bengkulu, Evarini yang ikut langsung dalam Sidak tersebut,  pengawasan ini ditujukan  untuk menjamin keamanan pangan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan segar maupun olahan. Dimana, keamanan pangan tersebut, mulai dari produksi hingga dikonsumsi masyarakat.

“Kita ingin menjaga keamanan pangan  masyarakat kita terjamin, mutu terjamin, stoknya ada, dan harga terjangkau, yang kita lakukan setiap minggu dan setiap bulan,” tutur Evarini, saat usai Sidak di salah satu supermarket Kota Bengkulu.

Walupun tak menemui pelanggaran yang berarti, namun di akui oleh Evarini, pihaknya sempat menemukan pangan yang sudah tidak layak dikonsumsi, tapi masih dicampur dengan  pangan segar.

Disamping itu juga, pihaknya meminta kepada pihak supermarket yang menjual pangan lokal, agar membeli pangan yang sudah tersertifikasi layak konsumsi dan bebas zat berbahaya.

“Memang tidak semua petani memiliki sertifikasi, namun diharapkan kepada ritel modern agar membeli kepadaa petani lokal yang produksi pangannya sudah disertifikasi, untuk menjamin mutu pangan tersebut,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu ini.

Sementara itu, Store Manager Hipermart perwakilan Bengkulu,Tunjung Sulaksono, mengklaim pihaknya menjual pangan lokal yang sudah bersertifikasi. Menurutnya, semua barang yang tersedia di supermarket mereka sudah terverifikasi sesuai standar nasional dan dibeli dengan selektif.

“Saat penerimaan barang kita sudah ketat, standarisasi rutin setiap harinya ada, kalau tidak memenuhi standar, kita tolak,” kata Tunjung.

Sedangkan untuk stok serta harga, kata Tuunjung lagi,  mereka sudah mengikuti ketentuan yang telah  diatur oleh pemerintah dalam hal menjaga kesiapan bahan pokok serta kestabilan harga menjelang hari besar nanti. (MC)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *