Rejang Lebong, BM – Hari ini (19/05/2017) Tim Saber Pungli menggelar roadshow untuk mensosialisasikan pencegahan pungutan liar kepada seluruh unsur pelayanan publik di lingkungan pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Ketua Saber Pungli Kabupaten Rejang Lebong sekaligus menjabat sebagai Wakapolres Kabupaten Rejang Lebong, Kompol Rudi Roberto mengungkapkan bahwa pembentukan dan pengoperasian tim saber pungli berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang selanjutnya disebut Satgas Saber Pungli yang bertugas melakukan sapu bersih upaya pengungkapan kasus-kasus pungli di berbagai daerah Indonesia.
“Jadi, pembentukan tim Saber Pungli itu legal dan digerakkan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016,” ungkapnya. Sebelumnya, Tim Saber Pungli telah menggelar berbagai kegiatan sosialisasi di beberapa lembaga/institusi dan daerah dengan tujuan mencegah secara preventif upaya percobaan pungli sekaligus menjadi tim pengontrol dan pengusut kasus-kasus pungli tersebut.
“Kami dari tim Saber Pungli Kabupaten Rejang Lebong juga telah mengupayakan sosialisasi, seperti di Satlantas dan daerah lain sebagai upaya preventif,” tambahnya. Di akhir sambutan, Ketua Tim Saber Pungli Rejang Lebong juga menghimbau seluruh elemen Pemerintah Daerah baik Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif untuk melakukan transparansi dana dan kegiatan untuk mencegah terjadinya dugaan pungli.
“Semua elemen Pemda mulai sekarang mesti meningkatkan transparansi, soalnya tim tidak bakal tebang pilih,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Dr. (HC) .H. Ahmad Hijazi, SH. M. SI mengungkapkan bahwa tim saber pungli adalah pihak penegak hukum yang dapat memberi kepastian hukum sehingga keberadaannya harus dioptimalkan.
“Tim Saber ini sangat berguna untuk menentukan kepastian hukum, terutama bidang distribusi dana/ anggaran pemerintah jadi harus dioptimalkan,” ungkapnya. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016, tim saber pungli juga harus bisa mengemban tugas dengan baik, meningkatkan profesionalisme kerja dan optimalisasi kinerja dengan cara menjunjung tinggi kesamarataan dan tidak melakukan tebang pilih dalam bekerja.
“Tim Saber kami harapkan, tidak tebang pilih, tidak peduli itu keluarga siapa, kalo nanti ada keluarga hijazi atau siapa saja yang diindikasikan melakukan pungli harus di usut,” pungkasnya. (CW001)