Bengkulu, BM – Pendidikan merupakan hak setiap anak malaupun anak tersebut merupakan anak sedang berhadapan dengan hukum. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Lily Ridwan Mukti saat membuka Pelatihan Pembinaan Bagi Anak Berhadapan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bengkulu, Senin (19/6).
“Anak – anak ini sebenarnya wajib sekolah walaupun, dimanapun, satu anakpun wajib mereka itu untuk mendapatkan fasilitas sesuai undang – undang wajib mendapat pendidikan yang layak,” tegas Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Lily Ridwan Mukti.
Hj. Lily Ridwan Mukti juga mengharapkan Kepala Dinas Pendidikan dapat menemukan rumusan agar para anak – anak binaan ini dapat tetap bisa melanjutkan pendidikannya sehingga pada saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan mereka tetap optimis di masyarakat.
“Kasihan kalau mereka tidak sekolah, mau jadi pelayan toko saja zaman sekarang ditanya sekolahnya apa, misalnya mereka keluar merantau terus kerja di pabrik apapun pabriknya itu pasti ditanya ijazah atau sekolahnya,” jelas Hj. Lily Ridwan Mukti.
Terhadap Anak Berhadapan Hukum, istri dari Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti ini merasa prihatin, sebab di umur mereka yang seharusnya giat belajar untuk meraih cita – citanya ini, mereka harus menjalani pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kalian ini semestinya tidak disini, mestinya kalian ini sibuk sekolah ya tapi mudah – mudahan musibah ini menjadi suatu pemicu, cambuk semangat keluarnya harus bisa lebih baik lagi,” harap Lily Ridwan Mukti.
Terkait dengan Pelatihan Pembinaan Bagi Anak Berhadapan Hukum Ketua Tim Penggerak PKK ini meminta agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Kemenkumham dapat bersinergi untuk memberikan keterampilan bagi anak – anak warga binaan serta dapat juga dapat mangakomodir pendidikan bagi mereka.
“Mudah – mudahan pertemuan ini membuka komunikasi antara pemberdayaan perempuan dan anak dengan pihak dari kemenkumham bagaimana kita merumuskan anak – anak ini terus mendapatkan fasilitas pendidikan,” jelas Lily Ridwan Mukti.
Pelatihan ini sendiri juga dihadiri oleh Kadis P3APPKB Bengkulu Forita Ramadaniwati dan Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Hari Winarca. Selain di isi dengan bimbingan psikologi guna memberian pencerahan kepada anak warga binaan, pada pelatihan ini juga dilakukan pelatihan pangkas rambut, hingga dapat menjadi bekal dikemudian hari. (MC)