Gunung Api di Kabupaten Seluma, Warga Tidak Mengetahui Kapan Kemunculannya

Seluma, BM – Setiap malam takbir Hari Raya Idul Fitri, Gunung api muncul berjejeran di depan rumah-rumah warga. Ini bukan gunung berapi yang memiliki kawah dan saluran panas magma, melainkan hanya istilah oleh warga dalam menyebut tradisi membakar tempurung batok kelapa.

“Gunung api warga menyebutnya, yaitu susunan tempurung batok kelapa yang ditumpuk ke atas hingga mencapai ketinggian satu meter hingga dua meter,” ucap H. Jumal salah seorang tokoh adat di Kecamatan Sukaraja, Sabtu (24/06/2017) malam.

Beberapa hari sebelum malam takbir, tanpa dikomandoi warga akan menyusun gunung api di depan rumah-rumah mereka.

“Entah siapa yang pertama kali menyematkan nama gunung api. Sejak dulu sebelum ada penerangan lampu listrik tradisi ini telah dilakukan dan disebut dengan gunung api,” imbuhnya.

Selain untuk memeriahkan malam hari raya, dinyalakan gunung api juga sebagai pertanda jika esok hari tanggal 1 Syawal atau telah berakhirnya puasa di bulan Ramadhan.

“Cuaca malam lebaran tahun ini mendukung, meski mendung namun tidak terjadi hujan sehingga
gunung apinya habis terbakar,” pungkasnya. (azm)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *