Bengkulu, BM – Pemimpin yang peduli tidak akan pernah hidup tenang jika warganya tertimpa musibah. Setidaknya hal inilah yang dirasakan Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Senin (5/6/2017) pagi disela-sela kesibukkannya, Helmi Hasan menjenguk 4 warganya yang menderita sakit.
Yang lebih menyedihkan adalah 3 orang warga yang sakit merupakan satu keluarga dan hidup dalam satu rumah, yaitu Sukarsih (48) menderita anemia selama 1 tahun dan pernah melakukan transfusi darah, dan sang suami Mulyono (69) menderita stroke selama 8 bulan, serta seorang nenek bernama Sukini (82) yang menderita katarak sejak 5 tahun terakhir.
Akibat tidak adanya biaya untuk berobat keluarga ini terpaksa dirawat di rumah dengan kondisi yang seadanya.
“Selama ini orang tua dan nenek saya cuma berobat didatangi oleh pihak puskesmas (Home Visiting),” ujar salah seorang anak Mulyono, Mega.
Keluarga yang berdomisili di Jalan Padat Karya 28 Rt 17 Rw 5 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar sangat terkejut dengan kunjungan orang nomor satu di Kota Bengkulu ini. Bahkan hal yang cukup luar biasa dilakukan oleh jajaran perangkat OPD Pemkot Bengkulu seperti BPBD Kota Bengkulu dan Dinas PBK kota Bengkulu.
Dua OPD ini menterjemahkan dengan cepat program Bengkuluku Peduli. BPBD memberikan sejumlah bantuan kebutuhan sehari-hari keluarga Mulyono. Dinas PBK mendistribusikan pakaian layak pakai milik pribadi Walikota Helmi serta kasur busa bagi Mulyono dan keluarga. Bahkan Dinas PBK yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinasnya Syaiful Afandi juga membersihkan kediaman Mulyono.
Dalam kunjungan itu, Walikota Helmi selain memberikan bantuan materi juga berusaha membujuk Mulyono, Sukarsih dan Sukini untuk mau berobat ke RSUD kota Bengkulu. Niat baik tersebut ditolak oleh Sukarsih. “Kasihan yang ngurus kami pak, nanti kerepotan biarlah kami di rumah saja,” kata ibu dua anak ini. “Gak pa pa bu nanti banyak yang ngurus ibu dan keluarga, kalau biaya gak usah dipikirkan, pemerintah yang tanggung,” kata Helmi Hasan. (MC Kota)