Bengkulu, BM – Sebanyak 418 orang dari Organisasi Perangkat Daerah dan Guru Tata Usaha SMA dan SMK , mengikuti pengambilan sumpah janji pegawai negri sipil di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (7/10) di Aula Gedung Serba Guna Sekretariat Pemprov Bengkulu.
Disampaikan Plt. Kepala Kepagawaian Pemprov Muhamad Irsan Maksud dari pengambilan sumpah janji Pegawai Negri Sipil (PNS) adalah sebagai suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan, diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
Selain itu Muhamad Irsan, untuk membina Pegawai Negri Sipil yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang benar-benar berorientasi pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sehingga mampu menunjukkan figur PNS yang professional disiplin berbudaya serta berakhalak mulia.
Dalam sambutannya, seusai mengambil sumpah janji PNS, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berpesan agar para pegawai negri di lingkungan pemprov bisa bekerja secara professional.
Syarat utama menjadi abdi negara dan pelayan masyarakat yang professional lanjut Plt. gubernur, Selain memiliki ilmu dan kompetensi juga harus di dukung semangat bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab dan budaya melayani dengan ikhlas.
“Agar mampu melayani dengan ikhlas, Posisikan diri di posisi orang yang dilayani, mau diberikan seperti apa sikap, tingkah laku dan tindakan yang harus dilakukan,” kata pria yang mengawali karir PNS nya sebagai staf Dinas Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan ini.
Rohidin berharap dengan pengambilan sumpah ini, PNS memiliki tanggung jawab moral, ada janji dengan diri sendiri dan dengan masyarakat sehingga tercipta pemerintahan yang lebih baik.
“PNS adalah kelompok masyarakat terdidik, dengan status tersebut sangat yakin akan mampu mengemban amanah dengan baik, melaksanakan tugas dengan sempurna sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat. Budaya melayani dengan ikhlas jika di bungkus dengan semangat mengabdi akan membuat nyaman dalam bekerja,” tutup Rohidin. (MC)