Bengkulu, BM – Hadirnya majelis daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), diharapkan mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan melakukan gerakan riil serta solutif. Sumber Daya Manusia yang tergabung di KAHMI, menurut Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah merupakan pribadi-pribadi terdidik dan idealis.
“Kolaborasikan ide gagasan untuk bersama-sama membangun daerah. Kemudian ciptakan komunikasi yang baik dan efektif untuk solusi yang riil tentang persoalan yang dihadapi di daerah,” kata Rohidin saat sambutan dalam Pelantikan Pengurus Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Lebong, Selasa (18/7).
Menurut Rohidin, anggota KAHMI telah ada dari desa-desa hingga istana negara. Hal itu membuktikan KAHMI merupakan organisasi besar, yang manfaatnya pun, hendaknya juga besar.
“Termasuk sorotan dari masyarakat juga besar, maka adalah tepat jika tiap-tiap anggota KAHMI untuk saling mengingatkan agar tetap menjaga marwah, dan juga nama baik,” tuturnya.
Kontribisi KAHMI di Lebong, tambah Rohidin, juga ditunggu oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Dalam kondisi anggaran yang ‘sempit’, peran organisasi tersebut dituntut lebih kreatif sehingga tak hanya eksistensi organisasi tetapi manfaat yang disuguhkan kepada masyarakat.
“Kalau kondisi kita saat ini masih terkendala anggaran yang sempit, KAHMI dengan orang-orangnya yang terdidik ini, bisa melakukan pemberdayaan masyarakat,” kata Rohidin Mersyah.
Sebelumnya, dalam arahan Ketua Presidium KAHMI Provinsi Bengkulu Azam Prihatno menyampaikan pesan agar anggota KAHMI, bersama-sama menjaga nama baik. “Supaya tidak khilaf mari saling mengingatkan,” tandas Prihatno saat di rumah dinas Bupati Lebong.
Prihatno mengingatkan, beberapa tindakan yang merusak citra organisasi dan nama baik pribadi yakni diantaranya korupsi dan perbuatan amoral.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lebong Rosjonsyah mengungkapkan harapannya agar di Lebong bisa berdiri Perguruan Tinggi Islam. Hal tersebut, menurutnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Lebong dan juga.
“Nah ini yang saya bilang KAHMI jangan hanya soal politik, tetapi bagaimana kita meningkatkan persoalan akademik di daerah. Mari perjuangkan bagaimana perguruan tinggi di Lebong bisa berdiri,” ungkap Rosjonsyah.
Selain Pelantikan Pengurus Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Kabupaten Lebong, juga digelar ramah tamah bersama stakeholder Pemkab Lebong. Dalam kesempatan tersebut dibahas bersama Plt Gubernur Rohidin Mersyah beberapa issu strategis, seperti tapal batas, permasalahan terkait alih status SMA SMK ke provinsi, serta persiapan Lebong menjadi tuan rumah MTQ 2017 tingkat provinsi. (MC)