Bengkulu, BM – Tantangan generasi milenial menjadi sorotan dalam kegiatan masa penerimaan anggota baru (Mapaba) yang digelar Komisariat persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Dehasen (Unived) di Aula MMD Initiative, Senin pagi (25/12/2017).
Ketua Panitia Mapaba PMII Unived Angga menjelaskan bahwa tantangan generasi milenial saat ini adalah sosial media yang justru penuh dengan destruksi yang bukan justru menghasilkan tradisi dialogis namun tradisi monologis, ditambah lagi dengan absennya akhlak dengan destruksi produksi fitnah-fitnah melalui hoax yang dilakukan akun-akun anonim yang tidak bertanggung jawab.
“Saat ini dibutuhkan semangat menggembirakan kembali dialog, untuk menjaga keberagaman dan memaknai Indonesia yang satu juga perlu dilakukan untuk mengingatkan bahwa pemuda memiliki musuh yang akan merusak hak masa depan pemuda yakni, kejahatan korupsi dan narkoba,” tegasnya.
Dikatakan Angga, di Indonesia studi dan kajian tentang generasi milenial belum banyak dilakukan, padahal secara jumlah populasi penduduk Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun saat ini sangat besar sekitar 34,45 persen.
“Yang mencolok dari generasi milenial ini adalah soal penggunaan teknologi dan budaya pop/musik, dengan kegiatan ini harapan kita PMII Bengkulu tidak lata dengan perkembangan zaman, dengan terus menghidupkan pola diskusi, saya rasa tantang generasi milenial bisa dihadapi dengan baik oleh para pemuda khusus PMII Bengkulu,” tutupnya. (D12)