Bengkulu, BM – Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah resmi menutup kegiatan Pacifik Partnertship yang telah dimulai sejak 29 Maret lalu. Kegiatan ini merupakan misi tahunan bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana terbesar yang diselenggarakan di kawasan indo-pacific.

Program Pacific Partnership melibatkan sejumlah personel militer, profesional di bidang kesehatan, teknik sipil, para ahli dibidang kemanusiaan dan penanggulangan bencana serta pegawai sipil angkatan laut yang bekerjasama dengan pihak negara penyelenggara.
Selama hampir 2 minggu, para peserta telah melaksanakan 101 program yang melibatkan masyarakat di Provinsi Bengkulu, diantaranya latihan penanggulangan bencana, pembangunan fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan umum, pemberdayaan wanita dimasa bencana, dan pertukaran budaya.
Plt Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, US Navy serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan Pacific Partnership dan menjadikan Bengkulu menjadi tuan rumah.
Dirinya optimis dengan pertukaran informasi dan pelatihan yang telah dilakukan, masyarakat provinsi Bengkulu akan lebih tanggap jika sewaktu waktu terjadi bencana.

“Kegiatan Pacific Partnership seperti ini akan sangat membantu dalam rangka menggerakkan semua kekuatan di masyarakat. Kemudian mempersiapkan masyarakat agar betul betul memiliki kemampuan kesiapsiagaan sehingga bisa mengambil peran, sikap serta keputusan pada saat terjadi bencana dan mampu menekan jumlah korban,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pusat Kesehatan TNI Laksamana Pertama Andriyani yang hadir dalam acara ini mengapresiasi pemerintah Bengkulu yang berperan aktif dalam kegaiatan Pacific Parnertship 2018. Ia berpesan agar pelatihan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin, sehingga semua pihak tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi kegawatdaruratan atau bencana.
“Kami menghimbau apa yang telah diberikan pada pelatihan dapat diulang setiap ada kesempatan, sehingga bila terjadi kegawatdaruratan atau bencana kita semua tanggap, apa berbuat apa, siapa berbuat apa, koordinasi kemana, sehingga diharapkan bisa zero accident dan mayarakat Bengkulu merasa aman.
Kolonel Neil Mitsuyoshi mewakili Komandan Misi Pacific Partnertship mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk melanjutkan kemitraan dengan pihak militer serta masyarakat di Indonesia. Dirinya sangat senang bisa bekerjasama dengan pemerintah dan berterimakasih atas sambutan hangat masyarakat Bengkulu. Ia berharap semua yang telah berpartisipasi dapat mengenang kegiatan ini dengan baik.
Kegiatan ini menurutnya, telah menumbuhkan hubungan persahabatan dan kepercayaan diantara negara yang berpartisipasi.
“Walaupun sebentar lagi kami akan pergi, kami yakin laut yang memisahkan kita akan membawa kami kembali untuk kunjungan berikutnya suatu hari nanti,” ujar Mitsuyoshi.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan festival kopi. Acara ramah tamah yang digelar di Gedung Serbaguna Pemda Provinsi Bengkulu ini berjalan hikmat. (Adv)