Bengkulu, BM – Semakin pesatnya persaingan bisnis di indonesia khususnya, kehadiran financial technology (FinTech) tentu sangat membantu para pebisnis. Perlu diketahui, hadirnya FinTech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan. FinTech ini juga artikan sebagai teknologi dan inovasi baru guna bersaing dengan layanan keuangan tradisional dan mempermudah akses masyarakat pada layanan tersebut.
Di zaman sekarang kehadiran FinTech dinilai lebih menonjol dibandingkan dengan layanan keuangan tradisional pasalnya, di Indonesia teknologi komunikasi, yaitu handphone berbasis android atau gadget sudah menjamur dikalangan masyarakat, hal inilah yang memotori perkembangan FinTech di Indonesia, bagaimana menjangkau cepat calon konsumen yang ingin bertransaksi layanan keuangan secara online dimana pun dan kapan pun tanpa harus antri.
FinTech tergolong masih baru, sehingga masih ada peluang tinggi dalam memasukinya dan menjadi sukses di dalamnya. Karena baru sedikit peraturan yang melingkupinya, industri FinTech kerap dianggap fleksibel dan tidak kaku dibandingkan dengan bisnis konvensional. Oleh karena itu, industri ini menjadi lahan yang tepat bagi para pebisnis muda yang ingin menyalurkan kreativitasnya dalam berbisnis. Usaha FinTech menggunakan teknologi, software dan big data. Selain itu FinTech juga menggunakan data dari media sosial. Data-data tersebut dapat dijadikan bagian dari analisis risiko.
Di Indonesia telah hadir salah satu FinTech, yaitu PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar.id). Perusahaan yang berada di bawah asuhan Putera Sampoerna Foundation tersebut bakal semakin gencar memperluas pasar.
Sebagai FinTech yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Randy selaku Chief Commercial PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar.id) mengatakan mekar id bekerja sama dengan koperasi untuk menyalurkan dana pinjaman kepada peminjam diseluruh indonesia. Platform yang ditawarkan berbentuk platform investasi untuk penambahan modal usaha.
“Kita tak dapat memungkiri bahwa masih banyak pengusaha dan UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya, terutama dalam hal finansial. Sebagian besar dari mereka kesulitan mengakses pinjaman bank untuk usahanya. Untuk itu, Mekar hadir memberikan solusi untuk permasalahan ini dengan menawarkan fitur crowdfunding di website Mekar, Mekar.id. Crowdfunding, seperti tercermin dari namanya, merupakan sebuah proses untuk menarik minat sejumlah besar investor untuk mengeluarkan uang dalam jumlah kecil dan berinvestasi pada sebuah produk atau bisnis yang inovatif,” ungkapnya usai acara dialog bersama mahasiswa bengkulu tentang bagaimana teknologi finansial dapat mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang dimotori Bengkulu Youth Forum, Rabu (29/8/2018).
Randy berharap peran dari FinTech Mekar id ini dapat membantu pemerintah dalam upaya menumbuhkan kembangkan perekonomian dan bagi para investor untuk dapat juga mendukung UMKM di Indonesia.
“Mudah-mudahan ekonomi di Indonesia dapat bangkit dengan memanfaatkan fitur crowdfunding di Mekar. Dukungan dari para investor akan membantu usaha-usaha kecil ini membayar biaya produksi produknya dalam jumlah besar nantinya,” tutupnya.
Untuk cara pengajuan platform investasi bisa langsung kunjungi halaman website mekar di mekar.id dengan mengklik daftar investasi, lalu pilih nilai pinjamannya. (Dn)