Kediri, BM – Lomba hadrah dalam rangka komunikasi sosial (Komsos) kreatif dengan tema “Melalui Kemanunggalan TNI -Rakyat, Kita Wujudkan Cengah Tangkal Radikalisme” yang digelar Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kediri dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kediri.
Ajang bernuansa Islami yang diselenggarakan di gedung Makodim Kediri ini, secara resmi dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) Kediri Mayor Inf Joni Morwantoto dan disaksikan langsung perwakilan dari Disbudparpora Kota maupun Kabupaten Kediri dan Disdik Kota maupun Kabupaten Kediri, Rabu (08/08/2018)
“Kegiatan komsos kreatif ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai agama melalui musik religius yang dituangkan dalam musik hadrah. Lomba ini dimaksud untuk menangkal pengaruh negatif yang sudah mulai membudaya di tanah air kita,” ucap Mayor Inf Joni Morwantoto dalam sambutannya.
Kesenian bernuansa religi, menurutnya sangat dominan untuk menangkal budaya-budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Disamping itu, ia berharap generasi muda di Kediri menjadi manusia-manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Marilah kita jadikan lomba ini sebagai motivasi untuk berkreasi serta melestarikan budaya bangsa. Kita harus sadar, bahwa ditengah era globalisasi ini, kemajuan teknologi seharusnya membuat kita semakin maju, bukan malah menjadi masyarakat yang condong pada budaya ego sektoral,” sambungnya.
Terkait komsos kreatif tersebut, ia menginginkan seluruh kontestan untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan sejenis, guna meraih prestasi maupun memunculkan interaksi sosial dilingkungan masyarakat. Lebih lanjut, baginya kemajuan teknologi komunikasi yang serba instant, sangat diperlukan kegiatan-kegiatan yang konstruktif dan berdampak positif.
Menurut catatan Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Warsito, 29 kontestan terdaftar dari 29 kecamatan se-Kota dan Kabupaten Kediri. Dari 29 grup hadrah yang ikut serta, ada 2 grup yang pernah tampil dalam event level regional Jawa Timur dan 11 grup tampil di tingkat Kota atau Kabupaten Kediri. Sedangkan 16 grup hadrah lainnya, memang belum pernah tampil dalam berbagai event berkelas, tetapi didalam lingkup Disdik maupun Disbudpora Kediri.
Ia menambahkan, untuk menjaga gengsi dan kredibilitas lomba hadrah ini, 3 juri yang menjadi ketok palu keputusan dan ketetapan siapa yang terbaik diantara 29 kontestan, ketiganya pernah tampil sebagai juri diberbagai event, bahkan salah satu diantaranya pernah menjadi juri di level provinsi Jawa Timur. (dodik)