Kediri, BM – Universitas Islam Malang (Unisma) Fakultas Peternakan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, Kodim 0809/Kediri dan Pemerintah Desa Jugo, mengadakan penyuluhan teori dan praktek pengolahan susu menjadi ice milk stick dan susu pasteurisasi, yang notabene masuk dalam agenda TMMD di Kediri, Rabu (31/10/2018).
Teori dan praktek yang dikhususkan untuk peternak sapi atau kambing perah ini diselenggarakan di balai Desa Jugo ini, secara langsung dijelaskan Dekan Fakultas Peternakan Unisma, Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, MP bersama Wakil Dekan I, Ir. Sri Susilowati, MM serta dihadiri Komandan SST Kapten Cpl Pratikno, Kepala Desa Jugo Jayadi, serta peternak sapi maupun kambing Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
“Fokus (teori dan praktek) kita ialah untuk meningkatkan nilai ekonomi susu dan memanfaatkan susu yang kurang memenuhi standar kualitas KUD (Koperasi Unit Desa), penganekaragaman, produk olahan susu dan meningkatkan pendapatan keluarga, khususnya warga Desa Jugo ini,” jelas Inggit.
Pengolahan produk susu, Inggit mengajarkannya secara sederhana, sehingga bisa dilakukan oleh warga Desa Jugo. Hasil produk olahan susu ini bisa dijual ke konsumen mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
“Saya pastikan, dari anak-anak sampai orang dewasa akan menyukainya, apalagi bahan bakunya dari susu yang bergizi tinggi. Susu yang digunakan berasal dari susu sapi atau bisa juga kambing,” sambungnya.
Terkait nominal rupiah, menurut Inggit, jika bahan berasal dari susu kambing harganya lebih mahal, namun bisa digunakan untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit, seperti Mag, TBC dan lainnya.
“Susu sangat berguna untuk meningkatkan vitalitas tubuh maupun pertumbuhan anak-anak, karena susu kambing lebih mudah dicerna. Penting diperhatikan, bahwa dalam proses pembuatannya harus diusahakan kebersihannya yaitu peralatan dan tempat pengemasnya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau agar peralatan terbuat dari stainless, sehingga produk bisa tahan lama. Ia merasa optimis, teori maupun praktek olahan sapi yang diajarkannya, bisa benar-benar dilakukan oleh warga setempat. (dodik)