Bengkulu, BM – Ustaz Abdul Somad Batubara (41), Datuk Seri Ulama Setia Negara atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad(UAS)lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih. Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube. Ustaz Abdul Somad saat ini bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Kali ini, Ustaz Abdul Somad yang merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I mendapatkan jadwal untuk memberikan tausiyah kepada masyarakat Bengkulu dalam rangka memperingati HUT Emas Provinsi Bengkulu ke 50. Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.
Setiba di Kota Bengkulu, Ustaz Abdul Somad mengatakan bengkulu memiliki nilai historis yang tinggi dalam kemerdekaan bangsa indonesia. “Bengkulu merupakan tanah kelahiran ibu negara pertama kali di Indonesia, ibu Fatmawati yang dikenal sebagai seorang penjahit bendera pusaka merah putih, dan tempat pengasingan seorang tokoh proklamator yaitu bung karno,” ujarnya usai mengunjungi rumah pengasingan bung karno dan rumah ibu fatmawati.
Selain memiliki nilai historis yang tinggi, Ustaz Abdul Somad sempat membuat terenyuh hatinya ketika melihat ukiran kain batik asal bengkulu yang dikenal dengan batik besurek terukir indah tulisan huruf arab. “Ternyata bengkulu juga memiliki nilai religius dilihat dari ukiran huruf arab di kain batik besurek tersebut, ini menandakan bengkulu juga memiliki sejarah religiusnya,” sontaknya ketika melihat langsung hasil tulisan arab di kain batik besurek.
Ustaz Abdul Somad berharap kedatangannya ke Bengkulu mudah-mudahan dapat membuat hati umat islam tetap teguh dan istiqomah dalam melaksanakan ibadahnya. “Kita melihat banyaknya musibah yang kian melanda bangsa indonesia ini, mudah-mudahan kita selalu berzikir dan istiqomah dalam menjalankan ibadahnya,” tutupnya. (Adv)