Bengkulu, BM – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan ketersediaan stok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang mana tren harga biasanya naik dan untuk mengantisipasinya Disperindag harus memenuhi unsur ketersediaan, kelancaran keterjangkauan dan komunikasi (4K).
“Kegiatan Rakor seperti ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan saya kira tinggal diperlukan adalah tingkat efektivitas program yang harus betul-betul dievaluasi,” ujarnya, saat memberikan sambutan Rakor, Senin (22/4).
Yang pertama adalah memastikan ketersediaan stok, dipastikan datanya sehingga ketersediaan bahan pangan itu seperti beras, gula, minyak goreng, daging sapi, telur dan daging ayam serta komoditas lainnya.
“Dinas Peternakan dan kesehatan hewan pastikan betul ini ketersediaannya cukup, yang tersedia di Bengkulu Berapa jumlahnya kekurangannya akan dimasukkan dari mana pastikan bahwa itu akan ada menjelang Ramadhan dan menjelang Idul Idul Fitri itu tanggung jawab Dinas Peternakan dan kesehatan hewan,” ujar Rohidin.
Adapun Rohidin menambahkan yang kedua adalah Kelancaran distribusi ke konsumen akhir di 9 Kabupaten 1 Kota.
Bagaimana dengan suplayer kemudian dengan Dinas Perhubungan itu pastikan perusahaan perusahaan pengangkutan ini pastikan data dikumpulkan dengan Dinas Perhubungan.
“Sekian banyak yang banyak terigu Sekian banyak koreng yang banyak telur dan daging dipastikan caranya untuk sampai ke konsumen akhir dan kabupaten atau kota Bengkulu,” terangnya.
Ditambahkan Rohidin, kemudian yang ketiga keterjangkauan dari sisi harga pastikan bagaimana kelancaran distribusinya juga terjamin harga seperti komoditi singkong yang paling rendah, panitia penyelenggara dalam rangka pengendalian harga agar tidak dimain mainkan harga.
“Harganya sudah stabil karena ini memasuki bulan puasa mulai menaikan harga, inilah salah satu upaya pemerintah mengawasi harga jadi bila ada yang bermain dikuar jalur kita tindak,” tegasnya.
Kemudian Rodidin mengatakan unsur yang ke empat yakni kominikasi. Ia menjamin stok bahan pangan pokok di Bengkulu dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri tersedia dengan cukup sehingga komunikasi ini harus dibangun dengan baik dan informasi yang disampaikan sempurna kepada masyarakat kita sehingga tidak ada lagi rasa kecemasan kekurangan bahan bahan pangan.
“Informasi yang tidak tidak berimbang tidak tersebar secara simetris dan sempurna kepada masyarakan jangan sampai nanti ada oknum yang bermain padahal stok banyak dibilang habis,” tutup Rohidin.
Sementara itu Kadisperindag Provinsi Bengkulu Lierwan mengatakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1440 Hijriyah melakukan pasar murah.
“Pasar murah yang dimulai bulan depan minggu pertama memasuki bulan Ramadhan, pada 12 titik di kabupaten kota se Provinsi Bengkulu kemudian kegiatan ini didukung oleh Bulog divisi regional terkait distributor bahan pokok dan kota,” jelasnya. (MS/BM)