Kepala BNN Kota: Peran Elemen Masyarakat Sangat Penting Cegah Narkoba

Bengkulu, BM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu menggelar diseminasi informasi P4GN melalui talkshow bersama pemuda antar umat beragama kota bengkulu di Jodipati Hotel, Kamis (16/5/2019) pagi.

Kepala BNN Kota Bengkulu AKBP Alexander S, Seoki, S.Sos mengatakan generasi muda memiliki peran penting bagi agama, bangsa, dan negara.

“Fenomena yang harus kita sikapi bersama oleh semua pihak khususnya pemuda adalah bahaya penyalahgunaan narkoba, perlu adanya peringatan lebih awal dari semua elemen masyarakat dan terhadap umat beragama untuk lebih efektif dalam usaha menjaga kehidupan bangsa,” pesannya.

Hal ini bisa dipahami karena peredaran gelap narkoba bukan hanya orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak.

“Sebagian besar peredaran gelap narkoba dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakat, disamping itu kerugian akibat penyalahgunaan narkoba ditaksir 63.1 triliun rupiah,” jelasnya.

Indonesia masih menjadi bangsa pasar utama peredaran gelap narkoba. Berdasarkan data BNN, tidak ada satupun kota atau kabupaten di Indonesia yang menyatakan bebas dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Hasil penelitian BNN dan UI tahun 2017 menyebutkan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,77% atau 3.376.115 orang dengan angka kematian pertahun sebesar 11.071 orang atau 30 orang perhari meninggal dunia.

Sedangkan untuk Provinsi Bengkulu sendiri prevalensi penyalahgunaan Narkoba sebesar 1,6% dari jumlah penduduk 22.605 orang. Begitupun Kota Bengkulu penyalahgunaan Narkoba berjumlah 5.670 orang.

“Seiring dengan perkembangan zaman narkoba semakin muda diperoleh secara ilegal. Banyak toko-toko muda (public figure) yang tersandung masalah narkoba. Hal itu, dikarenakan gaya hidup dunia yang semakin gemerlap,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, BNN Kota Bengkulu sebagai lembaga pemerintahan yang menangani permasalahan narkoba di Kota Bengkulu dituntut untuk semakin gigih melakukan berbagai strategi dibidang pencegahan.

BNN Kota Bengkulu menyadari bahwa setiap upaya mencegah, memberantas dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN) tidak akan berhasil apabila tidak ada kerja sama yang baik dari berbagai segi (pemerintah, pendidikan, agama, keluarga dan masyarakat.

“Kita harus terus mendukung segala upaya dalam menjadikan bangsa ini bebas narkoba, jadikan narkoba musuh bersama, kita semua dapat berprestasi dalam memeranginya,” tutupnya. (BM)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *