Bengkulu, BM – Genap 1 tahun berdiri, Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bengkulu potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur. Tepatnya pada tanggal 8 Mei 2018 jadi pertanda bersatunya generasi milenial Bengkulu menyatukan tekad menjadi relawan pariwisata Indonesia.
Satu tahun aktif mempromosikan pariwisata Indonesia, GenPi memberikan warna tersendiri terhadap eksistensi Bengkulu. Jika mulanya Bengkulu kurang dikenal luas dan merata potensi wisata sejarah, alam dan kebudayaannya, kini Bengkulu mulai dilirik para wisatawan domistik dan manca negara.
“Kendati baru seumur jagung, GenPi Bengkulu sudah mengantarkan 1 objek wisata alam Bengkulu menjadi juara 3 di ajang bergengsi tahunan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat dikonfirmasi, Minggu (12/05/2019).
Objek wisata alam dengan kategori spot olahraga terpopuler mampu mengalahkan spot-spot yang dimiliki daerah lain. “Akhirnya Bengkulu pecah telor,” tegas Rohidin.
Dari sisi atraksi, tambah Rohidin, Bengkulu komplit untuk dikunjungi. Kendati dari aspek aksesibilitas masih butuh penunjang lebih untuk menerima kunjungan wisatawan yang besar.
Namun, terang mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini, Bengkulu sebentar lagi memiliki Bandara bertaraf Internasional. Artinya pelan-pelan aksesibilatasnya dibangun dan siapkan. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak memaksimalkan wisata yang ada di Bengkulu.
“Kita punya wisata sejarah yang punya benang merah dengan kemerdekaan Indonesia. Tentu tak ada di daerah lain,” terang Rohidin.
Bengkulu punya Benteng Marlborough peninggalan inggris. Benteng terbesar se Asia. Bengkulu punya bunga Rafflesia. Diakui banyak kalangan sebagai satu-satunya bunga terbesar di dunia.
“Atraksi kita sebenarnya sudah masuk kategori kelas dunia. Tinggal lagi kita menyiapkan amenitas. Jadi komplit 3A yang menjadi syarat utama sebuat daerah untuk dikembangkan dari sisi pariwisata,” tutup Rohidin. (Tim)