Jakarta – Direktur Politik Dalam Negeri (Dirpoldagri) Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negri, Drs Laode Ahmad Palombo, M.Si, mengatakan Forum Dialoq Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dapat menumbuh kembangkan pengetahuan informasi aktual tentang tatanan politik di Tanah Air.
“Kita ingin selalu menumbuh kembangkan pengetahuan mengapgrite informasi aktual tentang tatanan politik di Tanah Air,” ujar Laode, pada pembukaan Forum Dialoq Pendidikan Politik Bagi Masyarakat, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kamis (17/10/2019) di Jakarta.
Menurut Dia, kegiatan itu merupakan agenda rutin Kementerian Dalam Negeri Khususnya Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum dalam memberikan waktu dan ruang untuk mengapresiasi kepada mereka yamg memberikan informasi bahwa agenda politik yang strategis khususnya Pemilu 2019 sudah kita lewati dengan baik,”Ini tidak lepas dari peran pertisipasi seluruh masyarakat mengikuti seluruh tahapan. Kemudian atas atensi mereka datang ke TPS mengunalan hak pilihnya sehingga dari staistik hasil Pemilu kemaren penguna hak pilih sangat signifikan yakni diatas 81℅ , jauh melebih target dalam rencana pembangunan politik nasional kita,”kata Laode
Kemudian, saya kira juga memberi informasi bahwa kemajuan perkembangann demokrasi kita sudah begitu signifikan dari catatan demokrasi kita, aspek kebebasan sipil sudah diatas rata-rata, hak-hak politik maupun lembaga demokrasi sudah bagus tinggal dikembangkan terus.
“Akan tingkatkan sehingga memenuhi standar. itu yang kita harapkan bisa bersanding sebagai bagian dengan negara yang memang demokrasinya sudah semakin maju memcapai tingkatan yang lebih tinggi dibanding negara negara lain.” jelas Laode
Selanjutnya, memberi informasi pencerahan bahwa kedepan ada agenda politik yakni Pilkada di 270 daerah yang aan berlangsung pada 2020.”Saya kira frame dan rambu-rambu kepemiluan maupun Pilkada kedepan kita harapkan tetap menjadi atensi masyarakat. kita berikan literasi politik bahwa dalam suasana kepemiluan ataupun dalam setiap tahapan mengembangkan sikap yang tertib, santun, saling menghormati dan menghindari sifatnya yang dilarang baik setiap tahapan maupun paska tahapan sehingga kita tetap menjaga keamanan Pemilu,”pungkasnya. (Rizal)
