Benteng, BM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), di Aula Maroba, Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (02/10/2019).
Kepala Badan Kesbangpol Benteng, Eka Nurmaini mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini terhadap hal-hal yang mengancam kedamaian dikalangan masyarakat, serta sebagai bentuk penambahan jaringan antar masyarakat dan pihak pemerintah.
“Makanya kita lakukan sosialisasi ini untuk mencegah kekisruan yang terjadi,” ujar Eka di sela-sela kegiatan tersebut.
Disampaikan Eka, hingga hari ini beberapa konflik masih dalam penyelesaian, mulai dari konflik PT. BMQ, hak guna usah PT. BRI, hak guna pakai lahan gampit serta konflik mengenai ketenagakerjaan asing yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Dan kami kesbangpol merupakan sebagai penengah atau penghubung terhadap kedua bela pihak yang terjadi konflik,” ungkapnya.
“Tentunya pihak pemerintah melalui Kesbangpol tidak tinggal diam. Kami akan terus melakukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut,” tambahnya.
Eka menghimbau, untuk permasalahan ketenagakerjaan yang diambil dari luar Indonesia, kiranya yang bersangkutan untuk membawa kelengkapan identitas maupun izin jelas atas statusnya di Indonesia.
“Jangan sampai kejadian tempo lalu terulang lagi, yang mana kami mendapati beberapa tenaga asing milik PT. KRU tidak memiliki dokumen sebagaimana yang kami harapkan. Tentunya hal ini merupakan suatu pelanggaran. Dan kami harap mereka yang bersangkutan untuk melapor kepihak bersangkutan, salah satunya bisa ke Dinas Tenaga Kerjaan (Disnaker),” demikian Eka. (BM)