Bengkulu, BM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu berinisiasi menggelar Penguatan Budaya Literasi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA se-Kota Bengkulu, di Hotel Latansa.
Hal ini dalam rangka penelitian pengabdian berbasis riset IAIN Bengkulu tahun 2019 dihelat selama tiga hari dari tanggal 09 sampai 11 Oktober.
Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Antony, SH., MH sebagai salah satu pemateri pada kegiatan tersebut membahas soal Teknik Penulisan Artikel Opini di Media Massa mengatakan opini itu adalah pendapat, gagasan atau buah pikiran seseorang terhadap suatu objek atau permasalahan.
“Nah kalau wartawan dilarang untuk beropini dalam penulisan berita, jika mau beropini itu harus dikolom opini. Kalau di media cetak itu ada disediakan kolom khusus opini dan kalau di media online namanya ada kanal opini,” sampainya.
Sedangkan untuk artikel, lanjutnya, merupakan suatu karya tulis lepas yang isinya berupa gagasan, pandangan atau persepsi.
“Nah, bagi guru-guru PAI mau menulis artikel ataupun opini, usahakan seaman mungkin dan tidak menyinggung soal SARA ataupun nama seseorang. Jadi harus benar-benar hati-hati jika mau menulis artikel ataupun opini itu,” pesannya.
Sementara itu, Ketua tim pelaksana Penguatan Budaya Literasi Bagi Guru PAI di SMA se-Kota Bengkulu Dr. Qolbi Khoiri, M.Pd.I mengatakan kegiatan ini berangkat dari kegelisahan sebagai akademisi melihat kualitas literasi guru yang semakin menurun.
“Kita ini mau membangkitkan semangat literasi lagi, bagi guru-guru agama khususnya. Kalau guru agama miskin akan literasi akan berdampak pada tranformasi ilmu pada siswanya. Kita berharap kegiatan ini bisa kembali menumbuhkan semangat guru-guru untuk literasi lagi,” tutupnya. (MS)