UNGARAN,BM – Kementrian Agama Kabupaten Semarang gelar salat Fenomena gerhana matahari di Masjid Agung Al Mabrur, Sidomulyo, ungaran, Kamis (26/12/2019), gerhana merupakan fenomena alam yang jarang terjadi.
Dalam Ceramahnya usai melakukan salat gerhana matahari, Kepala Kemenag Kabupaten Semarang Drs Muhdi, mengatakan, dalam salat gerhana matahari ini, karena sebagai manusia wajib untuk terus bertakwa kepada Tuhannya.
“Ini adalah Fenomena Alam yang sudah terjadi sejak jamanm Nabi Muhammad SAW, bahkan Gerhana matahari ini suatu kejadian alam yang biasa,” katanya.
Lanjutnya, dalam salat Gerhana yang di gelar di Kabupaten Semarang ini, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak di Kaitkan salat Gerhana dengan Hal-hal yang Mistis, Di antaranya, mengkaitkannya dengan kematian seseorang atau mengkaitkan dengan nasib buruk yang akan menimpa.
Dijelaskannya, masyarakat diminta untuk melaksanakan salat sunah gerhana, serta memperbanyak istigfar dalam wiridannya.
“Tidak boleh salat gerhana dan kejadian fenomena seperti ini di kait-kaitkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal, salat gerhana ini bertujuan, agar Manusia berada di dunia ini dapat menyadari akan dosa-dosanya yang sudah banyak, karena manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan itu kepunyaan allah,” papanya.
Tujuan dari salat gerhana ini, tambah Muhdi, karena sebagai Manusia harus bisa merenungi diri yang telah banyak berbuat dosa. Kejadian alam ini adalah kehendak Tuhan. Maka, manusia sangat perlu untuk tunduk kepada Tuhan.
“Jadi kita harus sering memperbanyak ibadah dan meningkatkan ketakwaan kita kepada tuhan, agar kita terlepas dan terhindar dari perbuatan dosa, dan memohon pengampunannya atas semua dosa-dosa kita,” tandasnya. (Umam).
