Bengkulu, BM – Bicara cara pandang dalam lintas kosmos sangat dipengaruhi oleh perkembangan “mainstream” dimana aliran kebudayaan besar yang telah merekat dominan dalam
tata kehidupan masyarakatnya. Dengan kata lain, ada keterkaitan dan saling
mempengaruhi antara variabel “kultuurgebundenheid” , latar belakang
kebudayaan dengan “zeitgebundenheid” latar belakang jiwa zaman, (2018, Agus Setiyanto)
Cara pandang masyarakat tradisional Bengkulu terhadap dunia kosmos
dapat dicermati melalui beberapa karya sastra berupa Naskah Melayu, Tambo,
Silsilah, Susuran, Cerita Rakyat, serta Adat Lembaga, Tradisi, dan lain-lain yang
memuat gambaran tentang seluk kehidupan masyarakat Bengkulu.
Dan tentu saja berbagai ragam bahasa, sastra, kesenian, lerumahan,
pakaian, peralatan, serta wujud fisik lainnya (Reyang, Pasemah, Lembak,
Serawai, Melayu, Muko-muko dan lain-lain) pun memiliki kontribusi yang
sangat berharga dalam memperkaya identitas budaya masyarakat Bengkulu.
Dalam peta sejarah pun membuktikan, bahwa Bengkulu telah
melahirkan tokoh-tokoh sejarah patriotik dan dedaktif yang mampu mengukir
namanya dipanggung sejarah nasional, bahkan internasional.
Salah satunya adalah Ibu Fatmawati, yang sudah mengukir namanya
dalam panggung sejarah bangsa Indonesia sebagai seorang first lady (ibu
negara pertama) Republik Indonesia, dan terlibat langsung dalam sejarah perjuangan
bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan dalam perspektif mitos, adanya kesamaan sosok Fatmawati dengan kisah mitos Putri Gading Cempaka. Bahkan dalam Tambo Bangkahulu, Putri Gading Cempaka tercatat sebagai first lady (permaisuri) Kerajaan
Sungai Lemau dan sekaligus menjadi cikal bakal serta tonggak awal
keberlangsungan tata kehidupan Kerajaan Sungai Lemau di negeri
Bangkahulu (Bengkulu). Demikian halnya dengan Fatmawati yang telah
tercatat dalam sejarah sebagai first lady (ibu negara) Republik Indonesia.
Bengkulu Patut bangga akan hadirnya sosok Fatmawati sebagai gadis asli Bengkulu yang sampai saat ini dikenang akan individu yang sangat sempurna untuk masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.
Selesai