Kutacane, BMonline – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi Alas Generasi (GAKAG) Aceh Tenggara,tantang CV. KYMA,
Terkait dengan Pengisian Batu Beronjong pada Proyek Penahan Tebing Ruas jalan Nasional lintas Kutacane Aceh Tenggara dengan Kabupaten Gayo Lues,bertempat didesa Simpur Jaya Kecamatan Ketambe Agara
disenyalir pengisian batu beronjong menggunakan Alat Berat Eskavator alias Beko, sebut ketua Lsm Gakag Arafik Beruh dikantor PWI setempat pada senin 06/04/2020.
Lanjut Arafik, “pekerjaan yang dilakukan oleh CV. KYMA itu ketika turun ke lokasi proyek pada Minggu 05/04/2020,terlihat sedang melakukan pengisian batu beronjong memakai Eskavator (Beko)”
Ketika sedang bekerja Beko itu langsung kita ambil dokumen berupa vidio visual tengah Beko itu menggisi beronjong tersebut”kata Arafik
Arafik menambahkan,Sangat kecewa dengan sikap perusahaan itu dalam bekerja asal jadi, dan diduga kejar target tanpa memperhatikan kwalitas pekerjaan tersebut,
apalagi proyek itu persis penahan tebing Kali Alas,sebab Arus kali alas itu sangat Tajam dan Deras. Terlebih pengisian batu beronjong itu dibagian pada pondasi,sebab sangat menentukan pada struktur tingkatan yang di atasnya,
Wajar saja Proyek Penahan Tebing yang di kerjakan oleh CV. KYMA itu, sesuka rekananan bekerja,pasalnya diduga tidak memakai pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman dan Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Aceh, ungkap Arafik
Arafik meminta kepada Polda Aceh, agar membentuk tim untuk turun ke lokasi proyek tersebut,dan hentikan pekerjaan CV. KYMA itu, sebab sangat diragukan kualitas pekerjaannya ,pintanya
Sementara, dikonfirmasi PPK dari Dinas PUPR Propinsi Aceh Padrial ,yang sering di sapa AL melalui via WhatsApp senin 06/04/2020, namun belum dapat hasil konfirmasi dari AL sampai berita ini dikirim. (Basri)