banner 1028x90

Siaga Covid 19, Desa Serang Lakukan Pemeriksaan Bagi Warga Pendatang di Perbatasan Desa

Foto : Petugas yang sedang berada di posko siaga Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Kamis (9/4/2020). (Sunyoto.M.S)

BLITAR BMonline – Dalam langkah pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desiase 2019 ( Covid 19 ) di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Kamis (9/4/2020), Petugas Siaga melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi warga pendatang.

Pengecekan suhu badan, bagi pendatang itu dilakukan di perbatasan masuk Desa Serang, semua warga pendatang yang melintas diperbatasan tanpa kecuali, harus menjalani pemeriksaan yang ketat oleh petugas siaga  di pos penjagaan sebelum memasuki kawasan Desa Serang.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas siaga covid 19 Desa Serang antara lain pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer tembak, penyemprotan desinfektan untuk kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda, serta cuci tangan.

Menurut Dwi Handoko Prawiro Kepala Desa Serang, kepada wartawan Berita Merdeka online membenarkan, adanya kegiatan pemeriksaan suhu tubuh bagi pendatang yang masuk di Desa Serang tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 yang semakin meluas.

“Kami melakukan siaga selama 24 jam untuk memantau dan melakukan pemeriksaan suhu badan dan penyemprotan desinfektan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, kami membagi 4 sif, masing- masing sif ada 4 petugas relawan,” kata Kepala Desa kepada awak media.

Lebih lanjut Kepala Desa Serang memaparkan, untuk mendukung Siaga Covid 19 Desa Serang pihaknya melibatkan relawan- relawan tingkat desa hingga relawan tingkat lingkungan yang jumlahnya mencapai 276 relawan.

“Tugas para relawan itu selain melakukan penyemprotan desinfektan terhadap lingkungan, tempat ibadah, fasilitas umum, dan obyek wisata yg ada, para relawan juga meng identifikasi warga yang baru datang atau yang mudik lebaran dilingkungan masing-masing untuk melakukan karantina mandiri. Saat ini ada 95 warga yang mudik dan semua sudah melakukan karantina mandiri,” katanya.

“Bagi yang sehat melakukan karantina mandiri, kalau yang sakit sudah kami persiapkan ruang untuk isolasi khusus, Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada yang sakit mudah-mudahan sehat semua,” Imbuhnya.

Masih menurut Kepala Desa Serang, sebagai tindak lanjut atas anjuran pemerintah, maupun WHO yang mewajibkan warga masyarakat untuk menggunakan masker pemerintah desa sudah mempersiapkan alokasi anggaran, untuk pengadaan masker tersebut. Pihaknya akan memberdayakan penjahit penjahit yang ada di desa untuk pengadaan masker.

“Ini sekaligus sebagai penjabaran dari penggunaan dana desa dalam program padat karya tunai. Sementara ini pemerintah desa masih menyediakan masker untuk kebutuhan para relawan, keluarga RT RW,” pungkasnya. (Sunyoto.M.S)

Penulis : Sunyoto.M.S

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics